Jadi Pembina Apel Bulan K3 Nasional Provinsi Kaltim, Wagub Serahkan Santunan Rp333 Juta

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Provinsi Kaltim di Halaman Parkir Kantor Disnakertrans Kaltim, Jalan Kemakmuran Samarinda, Rabu (15/2/2023). 

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi bertindak selaku pembina apel yang diikuti komponen K3 beberapa perusahaan di Kaltim, jajaran Disnakertrans Kaltim, serta dihadiri Kepala Dinsnakertrans Kaltim Rozani Erawadi, Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Rini Suryani, Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Khabib Mahfud, Kepala Cabang Samarinda BPJS Kesehatan Mangisi Raja Simarmata, dan perwakilan perusahaan di Kaltim. 

Momentum tersebut pun menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan Kaltim khususnya di Samarinda.

Contohnya, keluarga Almarhum  Rahmadhany Ismahmudi pekerja dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang menerima santunan jaminan kematian, jaminan hari tua, santunan jaminan pensiun dan beasiswa anak-anak dengan total Rp333.751.512 yang langsung diserahkan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.

“Kita harapkan santunan ini bermanfaat bagi keluarga yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kaltim khususnya yang diterima keluarga Almarhum  Rahmadhany Ismahmudi,” jelas Hadi. 

Dalam sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah yang dibacakan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, bahwa tema yang diusung pada Bulan K3 Nasional 12 Jamuari – 12 Februari 2023 adalah “Terwujudnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di setiap tempat kerja”. 

“Peringatan ini menjadi momentum mengingatkan kita akan pentingnya K3, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif,” ujarnya. 

Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, lanjut dia, tidak hanya didukung dengan adanya regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan, termasuk diantaranya membangun budaya K3 yang baik. 

“Karena seringkali luput dalam benak kita, bahwa nikmat selamat dan sehat melalui penerapan budaya K3 yang baik, dapat menghindarkan kita dari risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, yang pada akhirnya akan terwujudnya pekerjaan layak,” jelasnya. 

Melalui peringatan Bulan K3 Nasional ini Menaker Ida Fauziyah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memaknainya dengan mrningkatkan komitmen untuk melalukan akselerasi berbudaya K3 di lingkungan kerja masing-masing. 

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan serta aktif dalam mengembangkan, mempromosikan serta membudayakan K3. Karena penting bagi dunia usaha dan industri di Indonesia untuk melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Perusahaan yang berinvestasi di bidang K3, tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan menurun, dan ujungnya adalah kinerja dan produktivitas menjadi semakin baik,” pungkasnya. 

Pada kesempatan ini, Wagub Hadi Mulyadi menyerahkan penghargaan ASEAN-Oshnet Excellence Award kepada PT Petrosea, santunan/penerima manfaat beasiswa JKM dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan (implementasi program Jamkesmas), serta apresiasi perusahaan disiplin aturan K3 kepada 27 perusahaan. Apel Bulan K3 Nasional tingkat Provinsi Kaltim diakhiri dengan demonstrasi simulasi kedaruratan K3. (aya/sk) 

Loading

Bagikan: