Biaya Relokasi Watermeter Perumdam Batiwakkal Belum Bisa Digratiskan

Foto Dirut Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Sering munculnya keluhan pelanggan karena tagihan pembayaran yang melonjak naik, dimana setelah ditelusuri faktor penyebab salah satunya karena watermeter jauh dari rumah pelanggan sehingga sering bocor tanpa diketahui pemilik meteran. Menyikapi hal itu masyarakat selaku pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal disarankan perusahaan pelat merah tersebut untuk merelokasi watermeternya agar mendekat kesekitar rumah pelanggan.

Namun saran tersebut dalam realisasi dilapangan, Perumdam Batiwakkal tidak bisa maksimal membantu meringankan masyarakat karena biayanya belum bisa di gratiskan. Meskipun pelanggan sering terdengar keluhkan biaya relokasi watermeter itu, sebagaimana terungkap dari Ketua RT 9 Kelurahan Rinding dalam kegiatan silaturahmi Perumdam Batiwakkal dengan Forum RT beberapa waktu lalu diruang rapat kantor Perumdam Batiwakkal, Jl Raja Alam I Kecamatan Tanjung Redeb.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman menanggapi akan keluhan warga melalui Ketua RT 9 Rinding menjelaskan, semula apabila penyesuaian kenaikan tarif disetujui maka terkait biaya relokasi watermeter akan di gratiskan. Tetapi karena belum ada kenaikan tarif terpaksa masyarakat harus bersabar. Intinya Perumdam Batiwakkal terus berupaya agar kedepan relokasi atai pemindahan watermeter bisa gratis guna membantu meringankan masyarakat.

“Jadi karena tarif tidak naik maka pemindahan atau relokasi watermeter dikenai biaya. Kami minta pelanggan sabar kita masih pikirkan solusinya, sebab untuk saat ini keuangan perusahaan tidak mampu, makanya masyarakat kami libatkan dengan membayar apabila mau melakukan pemindahan watermeter nya,” jelas Saipul Rahman. (Nht)

Loading

Bagikan: