BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pelatihan yang diberikan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan sangat memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM di kota Balikpapan. Salah satunya UMKM Batik Puyong yang ikut dalam kegiatan DKUMKMP di balroom Hotel Platinum.
Saat diwawancarai, Swara Kaltim, Sutiani owner dari batik puyong mengaku, hasil batiknya mulai dikenal masyarakat setelah mengikuti kegiatan dan Lomba desain batik yang diadakan Dekranasda Balikpapan tahun 2022 lalum
“Kami ikutin lomba itu dan dapat juara satu dengan motif anggrek borneo, dari situ banyak mengenal dan berkembang, kebanyakan batik poyung ini mendesain pola,” kata Sutiani, Selasa (23/5/2023).
“Apalagi motif Batik poyung jarang kepotong motif berkelompok-kelompok bisa dugunakan semuanya,” ujarnya.
Lanjut Sutiani, dirinya juga memiliki banyak desain batik total ada 10, seperti karamunting, buah naga, dan terbaru motif bambu.
“Kalau bisa omset, untuk UMKM batik baik, pasalnya batik tulis lebih banyak pesanan ke batik cap yang lebih murah tapi desain tidak kalah menarik,” tegasnya.
“Omset ada Rp 10-12 juta perbulan, untuk harga dua meter sekitar Rp 1,2 juta, dan batik cap Rp 450 ribu,” katanya.
Sutiani menambahkan, pihaknya berharap bisa membawa teman teman pengrajin batik untuk lebih berkembang dan mengembangkan batik di Kota Balikpapan. Selain itu, dengan diadakan pelatihan pemerintah kota kepada pelaku UMKM di Balikpapan, hal ini sangat membantu dalam pengembangan berbisnis kedepannya.(*/pr-ukm)