BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Anggota DPRD Balikpapan, Slamet Iman Santoso bersama warga di RT 15 Perumahan Wika, Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, menagih janji perbaikan Fasilitas Umum (Fasum) yang rusak akibat pengerjaan proyek infrastruktur Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang dikerjakan PT Fahreza Duta Perkasa.
Warga berkumpul di depan jalan yang rusak, Minggu (13/8/2023).
Salahsatu warga RT 15 Perumahan Wika Sujarwo mengatakan, sebetulnya warga berterimakasih terhadap perbaikan gorong-gorong DAS Ampal. Cuma ketika pekerjaan ini selesai, dampak yang diberikan di bagian jalan lingkungan tidak diperhatikan.
“Relatif amburadul, fasum sekitar RT 15 ini. Karena banyak jalan rusak dan berlubang. Contohnya ini di jalur tengah. Ini kan sebelah kanan rusak parah. Mereka kayaknya tidak mau memperhatikan, cuma mengerjakan yang menjadi tanggung jawab proyeknya itu saja. Sementara dampak kerusakan yang ditimbulkan itu tidak ada perhatian sama sekali,” ujarnya, ditemui di lokasi.
“Nah, kita tunggu sampai sekarang, belum ada gerakan apapun. Sehingga kami di sini berkumpul untuk menagih mereka, untuk melakukan perbaikan kerusakan fasum dari dampak pengerjaan gorong-gorong itu,” ungkapnya.
Ia menyebut, sudah sekitar 4-5 bulan sejak pengerjaan DAS Ampal namun dampak pekerjaan itu tidak diperbaiki. Sehingga warga berfikir bawah tidak ada niat baik dari PT Fahreza.
“Sebetulnya kita sudah melakukan protes, kita melayangkan surat, tapi belum ada perhatian sama sekali. Ya, akhirnya warga melakukan inisiatif untuk berkumpul bersama untuk menagih janji-janji mereka, untuk memperbaiki jalan yang rusak,” katanya.
“Sepakat atau tidak, kerusakan ini ditimbulkan oleh pengerjaan proyek mereka. Jadi mereka tetap harus bertanggungjawab,” tegasnya.
Project Manager PT Fahreza Duta Perkasa Arif Wibisono mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan untuk segera mengerjakan perbaikan fasum di kawasan tersebut.
“Nanti ada pengecoran kan banyak lubang-lubang, sebelum ada pengaspalan kembali. Dua tiang yang miring ini besok mulai kami kerjakan, Hari Senin. Begitu juga untuk penutup gorong-gorong bisa kami perbaiki,” ujarnya.
Ia menyebut, pengecoran untuk menutupi lubang-lubang di jalan akan dikerjakan paling lambat, Rabu, 16 Agustus 2023. Atau sehari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023.
Warga meminta agar Arif Wibosono membuat surat pernyataan bermaterai dan ditandatangani, sebagai bentuk komitmen PT Fahreza Duta Perkasa, untuk segera melaksanakan perbaikan fasum.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Slamet Iman Santoso mengatakan, pertemuan ini telah menghasilkan satu solusi berupa sikap dan komitmen PT Fahreza Duta Perkasa untuk menyelesaikan dampak lingkungan dari pekerjaan kontraktor DAS Ampal.
Untuk membenahi fasum dan fasos (fasilitas sosial) berupa tiang Penerangan Jalan Umum, (PJU) yang miring, untuk dikembalikan seperti semula.
“Kemudian perbaikan median jalan dan sisinya. Ketiga, semenisasi terhadap jalan berlubang dan masih menunggu proses pengaspalan oleh OPD terkait (Dinas PU),” katanya.
Ia menerangkan, seluruh warga di lingkungan RT 15 GSB tidak membenci PT Fahreza Duta Perkasa maupun OPD terkait, yakni DPU Kota Balikpapan. Namun warga meminta agar pihak terkait serius menangani masalah ini.(Pr)