BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kelurga Berencana (DP3AKB) berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama.
Penghargaan diserahkan langsung pada Sabtu (22/7/2023) malam oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. Penyerahan ini sekaligus menyambut Hari Anak Nasional ke-39 yang jatuh pada 23 Juli 2023.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Alwiati, pihaknya mengapresiasi pemberian penghargaan ini, adapun pemberian penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama ini diberikan pada 19 kabupaten/kota.
“Balikpapan bersama DKI Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lain yang sudah menerima penghargaan kategori utama ini dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Alwiati.
Perlu diketahui, Balikpapan sebelumnya selama tiga tahun telah meraih penghargaan kategori Nindya. Yaitu dari 2019-2022. Di tahun ini Balikpapan akhirnya berhasil meraih kategori Utama. “Tentunya raihan ini tidak terlepas dari komitmen seluruh stakeholder serta semangat kolaborasi dan sinergi,” tegasnya.
Alwiati menjelaskan, mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama ini, tentunya berkat dukungan dan keterlibatan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi, media massa, dan forum anak, bersatu untuk mewujudkan Kota Layak Anak.
Adapun faktor dan syarat mendapatkan penghargaan diantaranya kota Balikpapan yang kini sudah memiliki Puskesmas terstandarisasi nasional, yaitu Puskesmas Mekarsari. Lalu juga SD Bhayangkari, SLB, dan adanya penghargaan Pusat Informasi Sahabat Anak untuk Perpustakaan Kota Balikpapan.
Lanjut Alwiati, adanya inovasi baru dari Puskesmas yang berorientasi pada kepentingan anak. Misalnya pada Puskesmas Mekarsari, Puskesmas Baru Tengah, juga Puskesmas Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus.
“Selain itu juga adanya komitmen pemerintah kota, melalui Surat Edaran Wali Kota tentang penghapusan iklan rokok. Juga adanya Surat Edaran Wali Kota tentang percepatan penurunan stunting pada seluruh stakeholder di masyarakat,” tutupnya.(*/pr)