Progres Kegiatan TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya Khusunya Hanpangan Mencapai 20 Persen

Foto pengerjaan kegiatan TMMD di Kampung Melati Jaya

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Memasuki hari ke 5 kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun 2023 di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, ternyata progres program direalisasikan khususnya pembukaan lahan ketahanan pangan (hanpangan) telah mencapai 20 persen. Dimana kegiatan yang dilaksanakan TMMD tahun ini selain tempat pembukaan hanpangan seluas 3 hektare, juga ada program pembuatan wc 2 unit di sekolah MTS, peningkatan badan jalan dengan panjang 2.000 meter dan lebar 7 meter, serta meninjau pembangunan rumah tidak layak huni.
Menurut Dandim 0902/BRU Letkol Inf Dony Fatra, yang meninjau langsung proses realisasi berbagai program TMMD mengatakan, dirinya turun langsung meninjau kelapangan supaya mengetahui progres pengerjaan di lokasi. Dijelaskannya juga terkait di 3 hektare luas lahan hanpangan disiapkan direncanakan guna menanam singkong 2 ha dan jagung 1 ha. Hal itu direalisasikan merupakan permintaan dari Kepala Kampung Melati Jaya dan masyarakatnya. Sehingganya, hasil panen nantinya juga akan bermanfaat untuk UMKM Kampung.
“Ketahanan pangan yang sudah panen nantinya, akan dikelola oleh UMKM Kampung Melati Jaya. Dengan harapan kelak bisa menjadi sumber menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Melati Jaya,” ungkapnya.
Adapun untuk kepemilikan lahan tersebut tambah Dandim, adalah milik kampung yang secara langsung atas nama masyarakat. Pihaknya juga akan mengadakan air bersih pada sistem perairannya yang bekerjasama dengan PDAM. Progres pengerjaan cepat atau lambat, acuan tetap target penyelesaian berpatok di 30 hari. Begitupun pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak satu unit. Pemilihan dalam pembangunan pun juga didasari oleh latar belakang pemilihan sasaran. “Tentu pastinya melalui proses penilaian,” katanya.
Dijelaskan Dandim juga, pada pembangunan rumah layak huni merupakan sasaran tambahan. Sebab program TMMD sendiri, memiliki 2 cakupan sasaran, yakni sasaran fisik dan non fisik. “Untuk sasaran fisik, sasaran utamanya itu badan peningkatan jalan, pembangunan MCK dan drainase. Serta untuk sasaran tambahannya itu pembangunan rumah layak huni,” jelasnya.
Besaran rumah yang akan dibangun mencakup sekitar 6×6 meter, yang terdiri dari 2 kamar dan lebih besar dari rumah asli sebelumnya. Diterangkannya pula, pada pengerjaan program TMMD ini melibatkan unsur-unsur dari Polres, Satpol PP, Batalyon Armed, dan Masyarakat. “Kalau untuk jumlah personel normatif yang sudah kita siapkan ada 150 orang. Namun, untuk perlibatan masyarakat dibagi perharinya oleh Kepala Kampung, karena mereka ada yang bekerja sehingga setiap harinya minimal 50 orang per hari,” ujarnya.
Melalui TMMD di Kampung Melati Jaya ini, Dandim 0902/BRU Letkol Inf Dony Fatra memastikan masyarakat sekitar sangat berantusias dalam membangun desa mereka sendiri menjadi lebih baik, dengan adanya bantuan sinergi bersama TNI. “Selesai TMMD ini harus ada manfaatnya atau output yang dirasakan masyrakat. Salah satunya ada jalan ini sebagai akses mereka untuk bertani. Apalagi ketahanan pangan juga yang hasilnya akan melibatkan masyarakat khususnya UMKM Kampung Melati Jaya,” paparnya.
Sementara itu, salah satu warga pemilik rumah tidak layak huni yang bertempat tinggal selama 30 tahun lamanya, kemudian mendapatkan bantuan pembangunan menjadi layak huni, Herman mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih pada TNI melalui program TMMD ini, yang lebih merasa terbantukan.
“Saya dan juga masyarakat disini pastinya sangat berterimakasih sekali adanya bantuan oleh tim TMMD di Kampung Melati Jaya ini. Yang tadinya, kondisi rumah sebelumnya miring dan atap banyak yang bocor. Kini, sudah ada pembangunan baru menjadi layak untuk ditempati nantinya,” kata Herman.
Kendati demikian, Herman bersama istri dan kedua anaknya nantinya sudah tidak lagi merasakan keluhan seperti kondisi rumah sebelumnya, melainkan sudah ada tempat tinggal yang nyaman untuk ditempati nantinya. (Nht/Asti)

Loading

Bagikan: