Foto Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Sangat disayangkan hingga saat ini bonus bagi atlet berprestasi, yang seharusnya telah didapatkan dan dirasakan oleh para atlet yang telah berjuang mengikuti berbagai turnamen baik tingkat provinsi maupun nasional dan berhasil ukir prestasi, belum direalisasikan.
Mengungkapkan hal itu Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto saat berjumpa di kantornya, Jl Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini. “Kami meminta Organisasi Peragkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) segera salurkan bonus para atlet yang telah raih prestasi dan jangan ada lagi penundaan,” tegasnya.
Padahal mengenai bonus bagi atlet berprestasi ini sudah diingatkan dari jauh jauh hari, sebagai motivasi bagi para atlet untuk semakin semangat dan terus mampu mempertahankan prestasi mereka. “Kami sudah menyampaikan, anggaran untuk bonus atlet telah harumkan nama daerah diupayakan di Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2023. Karena itu hak mereka yang mendapat prestasi secepatnya segera diselesaikan,” papar Subroto.
Besar harapan tambahnya, kedepan terkait anggaran itu nantinya masuk di APBD murni, karenanya bisa lebih dipersiapkan yang sekaligus digunakan untuk pendanaan Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Berau. Supaya tidak lagi harus menunggu anggaran melalui Perubahan APBD maupun anggaran baru. “Intinya ketika atlet kita berprestasi, upayakan langsung diberikan haknya berupa bonus dari daerah sebagai bentuk penghargaan bagi mereka selaku juara,” katanya lagi.
Lanjut Subroto, pihaknya senantiasa memberikan bahan evaluasi kepada Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Berau untuk terus memperhatikan berbagai cabor agar tidak merasa terlantar. Sebagaimana, bentuk perhatian kepada cabor-cabor yang telah mengharumkan nama daerah melalui capaian prestasi yang diraih. “Harapan kami semua cabor terus diperhatikan, agar kelak semua cabor mampu mengangkat nama Bumi Batiwakkal dengan sumbangkan prestasi,” bebernya.
Setiap ada anggaran untuk keperluan cabor, pihaknya selalu support dan tidak pernah mempermasalahkannya. Selain itu, mengingat anggaran yang tidak lagi diperoleh KONI melainkan Dispora. Ia menghimbau khususnya kepada KONI, sebelum pengesahan anggaran untuk ada membuatkan rancangan kerja semaksimal mungkin untuk cabor-cabor apa yang perlu dibiayaain atau didanai. Yang nantinya akan diserahkan ke Dispora.
“Setelah itu, Dispora larinya ke Pemerintah daerah lewat pembahasan Komisi III. Pada intinya, bagaimana KONI ini bisa bekerjasama sebaik-baiknya dengan Dispora guna saling menunjang dan mendukung. Untuk menghindari polemik seperti sebelumnya,” tandas Wakil Rakyat dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (Adv/Nht/Asti)
