Foto Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Secara total diperkirakan pembangunan jembatan Kelay III bakal menelan biaya sebesar Rp 200 miliar. Namun mengingat angka tersebut sangat besar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bakal mengucurkan anggarannya secara bertahap. Hal itu dimaksudkan agar tahapan pembangunanya tidak terlalu membebani keuangan daerah, sehingga tahun 2024 tahapanya sudah bisa dimulai.
Hal itu dibenarkan oleh Anggota Komisi III DPRD Berau Subroto, dirinya juga mengakui jika perkiraan biaya yang Rp 200 miliar tersebut sangat besar. Oleh sebab itu, baik eksekutif maupun legislative sepakat jika mekanisme penganggarannya dilakukan secara bertahap. “Kita tidak sekaligus menganggarkan sebesar itu, jadi tahap demi tahap supaya tidak membebani APBD daerah,” ungkapnya.
Tahun depan progresnya bakal segera dimulai, dengan pembebasan lahan terlebih dahulu dan akan dilanjutkan dengan pemasangan pondasi. “Sementara jembatan Kelay III proses pembangunan, jembatan yang lama masih bisa dipakai, semoga saja pembebasan lahan tidak ada kendala agar bisa lanjut ke pondasi. Sebab sejauh ini memang banyak pembangunan yang menelan biaya besar harus di perjuangkan, dimana semua untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Subroto.
Selaku DPRD, dirinya mengapresiasi langkah Pemkab untuk segera merealisasikan tahapan jembatan Kelay III tersebut. Sebab kedepan, jembatan yang ada pasti tidak akan mampu menyesuaikan tingginya kebutuhan 5 Kecamatan di wilayah pesisir. “Sehingganya sebelum ada kendala dengan jembatan lama, sudah harus dipersiapkan jembatan alternatif yakni jembatan kelay III. Mudah mudahan bisa terealisasi sebagaimana diharapkan,” papar Dewan yang juga merupakan Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu. (Adv/Nht/Asti).