Tingkatkan Kenyamanan Masyarakat, Pemkab Berau Serius Tangani Masalah Sampah

Foto Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat meninjau uji coba mesin penyedot lumpur dan kapal sampah

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Masalah sampah memang bukan hal mudah untuk di sikapi, namun dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Sehingga sejumlah upaya dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut, yang ditandai dengan adanya peluncuran mesin penyedot lumpur dan kapal sampah.
“Agar tidak ada sampah berserakan ketika datangnya hujan, kami hadirkan mesin penyedot lumpur. Begitupun sampah di sungai dari sekarang hingga kedepan bisa tertangani maksimal melalui adanya kapal sampah yang beroperasi. Yang mana kesemua itu bentuk komitmen dan keseriusan Pemerintah Daerah agar selalu tercipta nuansa kota yang bersih,” kata Bupati Bumi Batiwakka, Sri Juniarsih Mas di sela sela meninjau langsung uji coba beroperasinya mesin penyedot lumpur dan kapal sampah.
Masih Petinggi di Berau itu, melalui peralatan ini baik untuk alat penyedot lumpur dan kapal sampah, merupakan aksi nyata Pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan sampah, sekaligus menjaga keelokan wajah kota. “Kita memang sangat prihatin dengan sampah-sampah yang ada di kota saat ini. Tentu, kita tidak tinggal diam, dengan cara menyediakan mesin seperti ini, mudah mudahan bisa memaksimalkan menangani masalah sampah di perkotaan,” ujar Sri Juniarsih, Selasa (17/10/2023).


Dalam menjaga kebersihan, kata beliau, bukan hanya tugas dari Pemerintah daerah saja. Melainkan, peran dari masyarakat sangat dibutuhkan. Karena itu, beliau meminta kepada seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal untuk bisa bekerjasama dalam menyikapi secara bijak persoalan sampah, guna menjaga kebersihan dan menciptakan kota yang indah dan asri. “Memang dibutuhkan kerjasama masyarakat bagaimana kita menyikapi sampah itu sendiri,” ucap Bupati lagi.
Disampaikan Orang nomor satu di Berau itu juga, dalam hal penanganan sampah kota tersebut juga membutuhkan kolaborasi diantara DLHK, DPUPR, dan BPBD. Perhatian besar terkait sampah ini dapat dilihat ketika air pasang, yang mana dapat menimbulkan bemunculannya berbagai sampah plastik hingga botol meluap, baik di bantaran sungai maupun di permukaan drainase jalan. Untuk itu, dirinya meminta kepada dinas terkait untuk dapat memaksimalkan fasilitas yang ada dalam penanggulangan sampah.
“Supaya sampah yang bertimbulan itu tidak menumpuk. Jadi untuk sementara, mesin penyedot lumpur ini baru ada 1 unit dari masing-masing bidang. Insya Allah tahun 2024 mendatang akan ada penambahan peralatan kembali. Mesinnya akan diakomodir di tahun 2024 lagi, untuk sementara satu dulu yang bekerja, bantu di maksimalkan dalam menangani masalah sampah,” pungkas Bupati Sri Juniarsih. (Nht/Asti)

www.swarakaltim.com @2024