Menparekraf: Fesma Potensi Dorong Peningkatan Ekonomi

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Sungai Mahakam, salah satu sungai terpanjang di Indonesia kembali menjadi saksi dari perayaan agenda tahunan pemerintah Kota Samarinda dalam Festival Mahakam (Fesma) 2023 yang berlangsung 23-26 November 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui video sambutannya mengapresiasi Fesma 2023.

Sandiaga mengatakan pelaksanaan Fesma 2023 di Kota Samarinda, berpotensi mendorong peningkatan ekonomi khususnya untuk masyarakat lokal.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui partisipasi UMKM, serta mempromosikan kekayaan daerah. Semoga bisa terus konsisten dan terus berkembang kedepannya,” ujar Sandiaga Uno saat membuka Festival Mahakam melalui video di Samarinda.

Sementara Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan Sungai Mahakam sudah masyhur sejak belasan abad silam, menjadi saksi bisu berdirinya Kota Samarinda. Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi memiliki identitas kota berkebudayaan sungai. Merujuk peradaban dahulu, bangsa dan kerajaan besar selalu berdampingan dengan sungai. Sudah selayaknya Samarinda bisa memajukan kota dengan identitas tersebut.

“Identitas Samarinda sebagai kota sungai juga ditunjukkan pada 16 September 1950, ketika Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno, datang ke Kota Samarinda menggunakan pesawat amfibi Catalina dan pesawat itu mendarat di Sungai Mahakam ini, selepas mendarat di permukaan sungai, Presiden berpindah ke kapal kecil untuk merapat di dermaga mini Tepian Mahakam. Sungai Mahakam pun menjadi lokasi bersejarah, yang mendukung peradaban kebudayaan tumbuh subur di Kota Samarinda,” kata Andi Harun pada pembukaan Fesma 2023 yang digelar di Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi Samarinda, Jumat (24/11/2023) malam.

Andi Harun meyakini untuk membangun karakter bangsa paling efektif yakni melalui budaya. Karena menurutnya sebuah bangsa meski dijajah, kebudayaannya tetap akan terus ada. Itu yang dinamakan identitas.

Memang saat ini, sambung dia, dengan perkembangan zaman dan teknologi, tengah terjadi pergerakan dan pergeseran kebudayaan asli daerah. Ibu Kota Negara (IKN) bisa jadi pemicu bangkitnya kebudayaan daerah di Kalimantan Timur ke level yang lebih tinggi. Namun menurutnya, itu jika diikuti kepedulian masyarakat sampai pemerintahnya. Jika tidak, maka IKN justru akan menjadi ancaman kebudayaan lokal.

“Kita lihat Jepang dan Korea Selatan bisa maju dan dikenal kebudayaannya, karena mampu mendesain kebudayaan sebagai faktor pendukung majunya peradaban bangsa mereka,” ujarnya.

Oleh karena, ia menegaskan Festival Mahakam yang digelar setiap tahun, salah satunya bertujuan untuk merawat budaya, menggali, melestarikan serta mempromosikan Sungai Mahakam sebagai destinasi unggulan Kota Samarinda.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Pemprov Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani mengapresiasi perkembangan Festival Mahakam yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Ia menekankan pentingnya mempertahankan tradisi lokal dalam setiap penyelenggaraan, mengingat Sungai Mahakam merupakan corak dari keberagaman 10 kabupaten/kota yang dilaluinya.

“Festival Mahakam jadi wadah yang pas untuk menggali potensi pariwisata dan ekonomi kreatif warga kota dengan mengangkat kembali kejayaan Sungai Mahakam. Sungai ini pada masa lalu telah menjadi urat nadi kemakmuran dan mobilitas warga Samarinda yang sangat mengandalkan transportasi air, ”jelas Diddy.

Fesma 2023 berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 November 2023. Fesma diisi beragam acara menarik, termasuk Lomba Tari Kreasi Daerah tingkat SD, Tari Pesisir, Tari Pedalaman, kuliner khas Samarinda, lomba lari 5K, kompetisi E-Sport, bazzar UMKM, serta Balap Kapal Tambangan, Kapal Hias, Parade Jetski, Panahan Tradisional, dan ajang sepeda.(adv-kominfo kaltim/dho)

Loading

Bagikan: