
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menetapkan untuk membangun landmark di jalan SA Maulana Kecamatan Tanjung Redeb, dimana lokasi tersebut menurut Ketua DPRD Bumi Batiwakkal, Madri Pani cukup strategis karena berada di depan salah satu hotel ternama di Kota Sanggam.
“Melihat lokasinya, tentu Pemerintah Daerah punya tujuan, salah satunya kami yakin agar landmark tersebut menjadi daya tarik bagi tamu hotel yang berdasarkan informasi diterima mayoritas warga negara asing (WNA) memilih menginap di Hotel itu. Makanya kami selaku Wakil Rakyat meminta landmark itu mendapat perhatian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” kata Petinggi di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal.
Perlu satu pemahaman tambahnya, landmark suatu daerah merupakan elemen penting dari sebuah kota. Sebab menjadi salah satu wajah suatu daerah. Agar orang mudah mencari atau mengenali tempat yang akan dikunjungi. Namun apabila tidak menarik dan terlihat seperti tidak terawat dengan baik, ditambah lagi kurang pencahayaan di sana dan cenderung remang-remang.
“Jadi sangat kami harapkan, inikan bisa dibilang ikon Berau karena berada di tengah kota. Berilah perhatian lebih,” ucap Orang Nomor satu di DPRD Berau itu.
Sangat disayangkan bukan lanjut beliau, dibangun tapi tidak terawat. Apalagi keindahan lampu-lampu di taman yang berada disisi landmark itu seharusnya bisa difungsikan dengan baik. Terutama bagi warga yang ingin berswafoto pada spot tersebut.
Bahkan, dirinya khawatir kondisi yang gelap tersebut akan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk berbuat hal tidak senonoh di lokasi tersebut. Makanya OPD terkait harap segera lakukan perbaikan untuk lampu di landmark itu jika memang rusak.
“Anggaran daerah kita kan cukup besar, pasti bisa disisihkan kalau hanya untuk pemeliharaan taman atau landmark. Perlu kita sadari bersama, membangun objek seperti itu mudah selama anggaran mendukung. Tetapi yang sulit biasanya merawat yang telah ada, hal itu sangat disayangkan. Apalagi saya lihat teman-teman ojek online sering nongkrong disitu. Jika lampu nyala, saya yakin akan ramai lagi teman-teman ojek online duduk-duduk disitu,” imbuh Madri.
Bukan tanpa alasan, jika banyak ojek online yang duduk di spot tersebut, menurut tokoh politik Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, karena memang lokasinya menjanjikan untuk mereka menambah pundi rupiah. Sebab banyak tamu hotel dari luar yang tidak tahu area Berau, sehingga bisa memanfaatkan aplikasi ojek online.
“Inikan berkah juga buat mereka. Jadi saya minta agar segera diperhatikan fasilitas di landmark itu, biar menarik juga bagi warga yang ingin nongkrong sekaligus menarik perhatian pengunjung untuk foto-foto,” imbuh Madri Pani. (Adv/Nht/*)