BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus melakukan perbaikan dan melengkapi fasilitas di sekitar kawasan Pantai Segara Sari Manggar.
Salah satu fasilitas di kawasan tersebut dengan melakukan pembangunan toilet, menara tower dan penataan kawasan area pedagang. Adapun tujuan di lengkapi fasilitas untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung yang datang.
“Khusus untuk penanganan abrasi pantai juga sudah rampung dikerjakan. Meski demikian, pihaknya juga tetap berupaya jika ada timbul abrasi dapat segera diantisipasi,” kata Kepala Disporapar Kota Balikpapan , Ratih Kusuma, kepada awak media. Senin (22/10/’24).
Lanjut Ratih, dalam menghadapi liburan Natal dan Lebaran 2025 nanti, Pemkot Balikpapan juga telah menyiapkan akses satu jalur dengan pintu masuk dan keluar yang berbeda.
“Ini kami lakukan agar tidak terjadi kemacetan dan arus lalu lintas dapat teratur,” tegasnya.
Ratih mengaku, pihaknya kini terus berbenah dengan melakukan penambahan pengeras suara yang lebih efektif sebagai media. Dimana saat ini, total ada 15 titik di sepanjang Pantai yang digunakan untuk memberikan imbauan kepada para pengunjung untuk selalu menjaga anak merela, menjaga kebersihan, dan menjaga barang-barangnya agar tidak tertinggal.
“Cara ini terbukti efektif, untuk memberikan imbauan kepada para pengunjung,” tegasnya.
Ratih menambahkan, jika dibandingkan hari normal bisa dibilang ada kenaikan hingga 100 persen, karena libur akhir pekan dimanfaatkan untuk berwisata beda dengan hari biasa yang mereka situasi kerja.
Di pantai manggar memiliki berbagai fasilitas dan akomodasi yang disiapkan mulai dari wisma, vila dan akses menikmati keseharian di pantai. “Kami juga tambahkan atraksi diantaranya bermain banana boat, penyewaan jetski, kuda dan hiburan lainnya,” ujarnya.
Ratih menambahkan, pihaknya juga terus melakuakan pengawasan terhadap para pedagang dikawasan area wisata dengan memasang sejumlah spanduk agar menjual barang tetap dengan harga standar. Meskipun diakui sejauh ini tidak ada lagi keluhan tentang harga makanan yang kemahalan.
“Petugas kami harus keliling ngecek, jangan sampai ada kecolongan,” katanya.(*/pr)