BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri memastikan dalam waktu dekat akan membentuk Pansus yang bertugas membahas dan merumuskan tata tertib (tatib) serta kode etik anggota dewan. Pembentukan Pansus ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas lembaga wakil rakyat.
”Pembentukan pansus ini merupakan perbaikan terhadap struktur dan mekanisme kerja DPRD. Untuk memastikan setiap anggota dewan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi,” tegas Alwi kepada awak, Jumat (1/11/2024).
“Pansus akan kami lagi susun. Khusus untuk anggota yang terlibat di dalamnya. Belum selesai. Itu nanti kita bahas pansus tatib dan kode etik,” sambungya.
Alwi berharap, pansus dapat menghasilkan rekomendasi yang mudah dan bermanfaat sehingga akan menjadi pedoman bagi setiap anggota dewan dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, pihaknya akan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kinerja dewan dan menjaga integritas institusi ini melalui pembaruan tatib dan kode etik. ”Kode etik harus menjadi rujukan utama bagi semua anggota DPRD dalam berinteraksi dengan masyarakat,” katanya.
Alwi mengaku, Pansus akan mengkaji keberadaan tatib yang ada saat ini untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Dengan demikian dapat tercipta sistem yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas dewan. Apalagi pembentukan Pansus tatib dan kode etik ini dianggap sebagai langkah strategis sebagai mitra pemerintahan daerah.
Kendati demikian, DPRD Balikpapan akan melibatkan berbagai pihak. Mulai akademisi, organisasi masyarakat sipil dan stakeholder terkait lainnya. Ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang lebih luas dalam merumuskan tatib dan kode etik yang ideal. Dengan adanya Pansus ini, diharapkan kualitas pelayanan publik serta hubungan dewan dengan masyarakat dapat semakin baik.
“Kami mengajak masyarakat untuk memberikan masukan yang konstruktif. Keterlibatan publik sangat penting untuk mendukung kinerja DPRD yang lebih baik,”tutupnya. (*/pr)
