BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Turun Rapak, kawasan di Balikpapan yang kerap menjadi lokasi kecelakaan fatal, terus menjadi sorotan nasional. Selama beberapa tahun terakhir, kecelakaan di area ini telah mengakibatkan banyak korban jiwa, mendorong berbagai upaya pembenahan untuk mengurangi risiko.
Pemerintah telah melakukan berbagai langkah, mulai dari membatasi akses truk besar hingga memperbaiki infrastruktur jalan. Namun, kecelakaan masih kerap terjadi, memicu kekhawatiran publik akan keamanan di kawasan tersebut.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembangunan flyover di Turun Rapak. Wali Kota Balikpapan telah mengusulkan hal ini kepada pemerintah provinsi dan pusat, berharap adanya perhatian serius untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Namun, hingga akhir 2024, belum ada kepastian mengenai kapan pembangunan flyover ini akan dimulai. Meski beberapa kali dilakukan inspeksi mendadak dan perencanaan teknis, proyek flyover ini masih terkendala berbagai hal, terutama pendanaan.
Yusri, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, menyatakan bahwa realisasi flyover tersebut memerlukan sinergi dengan pemerintah provinsi. Ia mengakui bahwa untuk mewujudkan flyover, Balikpapan membutuhkan bantuan dana dari pemerintah provinsi.
“Kami akan terus mendorong agar proyek flyover ini bisa terwujud karena ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan keamanan di Balikpapan,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh politik Rudy Mas’ud, dalam sebuah pertemuan di Balikpapan, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan flyover Turun Rapak jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Timur.
Ia berjanji untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas demi keselamatan masyarakat. Harapan besar pun muncul dari masyarakat Balikpapan, yang berharap janji-janji ini segera terealisasi sehingga kecelakaan di kawasan Turun Rapak dapat diminimalisir di masa mendatang.(*/pr)
