SAMARINDA, Swarakaltim.com– Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, optimis bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) dapat mewujudkan swasembada pangan berkat potensi luas lahan pertanian yang tersedia. Meskipun Ibu Kota Nusantara (IKN) berada di Kaltim, yang membawa tantangan dalam hal kesiapan pasokan pangan lokal, Ananda menilai bahwa Kaltim memiliki potensi untuk mandiri dalam hal pangan. “Saat ini, kita masih bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah. Tapi, dengan sumber daya alam yang kita miliki, Kaltim seharusnya bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Langkah pertama yang harus diambil adalah membangun database pangan,” ungkap Ananda. Menurutnya, tanpa data

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud (Hamas), mendesak agar Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 49 Tahun 2020 yang mengatur Tata Cara Pemberian, Penyaluran, dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan (Bankeu) segera dicabut. Hamas menilai bahwa peraturan ini justru memberi dampak negatif terhadap pembangunan daerah, terutama di pedesaan yang seharusnya menjadi fokus perhatian pemerintah. “Pergub ini menimbulkan kendala bagi pelaksanaan pembangunan di desa-desa. Pada dasarnya, proyek pembangunan di desa-desa tidak membutuhkan anggaran besar seperti yang ditetapkan dalam Pergub ini. Misalnya, batas anggaran yang awalnya Rp2,5 miliar dan kemudian diturunkan menjadi Rp1,5 miliar,

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Menyambut keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), Subandi menekankan bahwa Kaltim perlu segera mempersiapkan sektor pariwisata di seluruh kabupaten dan kota untuk menyambut lonjakan jumlah pengunjung. Dengan IKN yang kini berada di Borneo, ia menyadari bahwa sektor pariwisata akan semakin berkembang dan menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan masyarakat internasional. “Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Kaltim, kita harus memastikan bahwa destinasi wisata yang ada memenuhi standar kualitas dan siap menerima kedatangan wisatawan dengan baik. Dinas Pariwisata harus lebih kreatif dalam menciptakan destinasi baru yang menarik, serta memperbaiki dan mengelola

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggota DPRD Kaltim, Subandi, mengingatkan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk lebih fokus pada sektor pariwisata, mengingat potensi besar yang dimiliki Benua Etam. Subandi menyatakan bahwa meskipun Kaltim memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, sektor pariwisata belum dikelola dan dipromosikan secara optimal. Hal ini menyebabkan potensi wisata yang ada belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. “Kaltim kaya akan potensi wisata, namun banyak yang masih tersembunyi. Banyak tempat wisata yang belum diketahui banyak orang, baik itu masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar daerah. Potensi

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Perkembangan pesat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya menyita perhatian publik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai nasib masyarakat adat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Hal ini menjadi sorotan Anggota DPRD Kaltim, Subandi, yang menegaskan pentingnya melibatkan dan melindungi hak-hak masyarakat adat dalam proses pembangunan. Subandi mengingatkan bahwa seiring dengan pembangunan IKN, pemerintah tidak boleh melupakan tanggung jawab untuk melindungi masyarakat adat, yang merupakan bagian integral dari sejarah dan identitas Kaltim. Menurutnya, perlindungan terhadap masyarakat adat adalah kewajiban yang harus diemban oleh pemerintah demi keberlanjutan budaya dan lingkungan. “Perlindungan

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, memberikan dukungannya terhadap proyek pipanisasi untuk pendistribusian air bersih dari lubang-lubang tambang PT Indominco (IMM) menuju Kota Bontang. Proyek ini dianggap sebagai solusi efektif untuk mengatasi krisis air bersih yang sering dihadapi masyarakat setempat. Proyek pipanisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ini berlokasi di Kilometer 10 pada poros Bontang-Samarinda. Shemmy menyatakan bahwa air yang diambil dari lubang bekas tambang PT IMM telah melalui serangkaian uji kelayakan dan dinyatakan aman untuk digunakan. “Air yang diambil dari lubang bekas tambang PT IMM telah melalui