MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menghimbau kepada pengurus perangkat kampung se-Mahulu, untuk mengalokasikan dana kampung untuk pengadaan unit pemadam portabele atau mesin pompa alkon air untuk membantu warga memadamkan api saat terjadi musibah kebakaran.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, dalam dialognya bersama warga usai meninjau lokasi kebakaran dan sekaligus menyerahkan bantuan dan santunan kepada para korban terdampak musibah tersebut, di Kampung Long Hubung Ulu, Kecamatan Long Hubung, Kamis (10/7/2025).
“Belajar dari kejadian kebakaran ini, saya himbau agar seluruh petinggi melalui dana kampung yang dikelola, untuk mengadakan sarana unit pemadam kebakaran di setiap RT, berupa mesin pompa air atau pemadam portable. Keberadaan sarana pemadam ini sangat penting untuk mencegah meluasnya kebakaran,” pesanya.
Wabup Mahulu juga menceritakan, beberapa kejadian kebakaran di sejumlah kampung yang ada di Mahulu itu, banyak tidak tertangani cepat lantaran keterbatasan armada dan akses petugas dari pos pemadam ke lokasi relatif jauh. Sehingga api sangat mudah melahap sejumlah rumah yang rata rata berbahan baku kayu.
“Sejauh ini, ketersediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Mahulu masih sangat terbatas, sehingga menyulitkan upaya pemenuhan standar pelayanan dasar sesuai Permendagri Nomor 114 Tahun 2018, khususnya terkait waktu tanggap maksimal 15 menit. Maka dari itu sarpras pemadam kebakaran harus dianggarkan melalui alokasi dana kampung maupun dana desa,” tegasnya.
Wabup Mahulu menambahkan, permohonan usulan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mahulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, khususnya kebakaran, yang merupakan urusan wajib pelayanan dasar.
“Dengan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan perangkat teknis terkait dapat ditingkatkan secara optimal. Pentingnya menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi petugas pemadam juga ikut menjadi persoalan selama ini. Sehingga petugas juga terkendala saat berjibaku memadamkan api,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Wabup Mahulu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan kampung, dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana yang cepat, tanggap dan merata. Terutama untuk wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi serta keterbatasan akses.
“Seperti kejadian di Kampung Long Hubung Ulu ini, seharusnya petugas pemadam kebakaran tidak bisa datang karena sangat jauh. Maka dari itu sangat diharapkan kedepan bisa kita sediakan pos serta kelengkapan APD lengkap baik di Kecamatan, maupun Kampung dan lokasi strategis lainnya, sehingga saat kebakaran akses petugas mudah dan cepat,” pungkasnya.
Selain itu, Wabup juga mengimbau masyarakat se-Kabupaten Mahulu untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dalam menjaga keamanan rumah saat kosong ditinggal penghuninya. Pesannya agar memperhatian keberadaan kompor dan instalasi listrik serta perangkat eletronik, turn off electronic devices without electricity. (Adv)
Penulis : Rahmad
Editor : Alfian