MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Menjawab kondisi krisis pangan saat musim kemarau di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, Pemprov Kaltim secara resmi melepas keberangkatan 3 truck angkutan sembako dan cadangan pangan menuju Kabupaten Mahakam Ulu pada Senin siang (5/8/2025).
Pelepasan tersebut dipimpin Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji, yang sebelumnya secara simbolis diserahterimakan kepada Wakil Bupati Bupati Mahulu, Yohanes Avun. Total bantuan logistik yang disalurkan berupa 11,8 ton sembako (minyak goreng dan gula pasir) serta sebanyak 68,5 ton beras sebagai bagian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
“Distribusi dilakukan menuju dua kecamatan paling hulu di Kabupaten Mahulu, yakni Long Apari dan Long Pahangai. Biasanya barang didistribusikan lewat sungai, tapi karena debit air di sana sangat rendah, transportasi air lumpuh. Kita harus cari jalan lain, dan hari ini jalur darat menjadi pilihan,” ujar Wagub Seno kepada wartawan.
Tak hanya di Mahakam Ulu, operasi pasar juga menyasar tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni daerah Kenohan, Tabang, dan Kembang Janggut, dengan total bantuan masing-masing 2 ton sembako. Komoditas yang didistribusikan antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.
“Harapan saya, kegiatan ini dapat membantu memenuhi ketersediaan pasokan sekaligus menstabilkan harga sembako di Mahakam Ulu. Apalagi di tengah kondisi cuaca ekstrem dan kekeringan yang menyebabkan sungai surut dan jalur distribusi terganggu,” kata Wagub.
Pelepasan bantuan sembako ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat di daerah terluar, tertinggal, dan terpencil (3T). Rombongan angkutan darat membawa total 80 ton pangan melintasi jalur ekstrem menuju Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, Kabupaten Mahulu.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mahulu, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dan jajarannya. Terimakasih atas perhatiannya dalam mensupport bahan pangan ke wilayah Mahulu yang saat ini terkena bencana kekeringan,” tutur Wabup.
Wabup Mahulu Yohanes Avun menerangkan, distribusi pangan ini merupakan bantuan jangka pendeknya. Namun yang diharapkan ada bantuan untuk jangka panjangnya berupa perhatian khusus dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan sebagai solusi jangka panjang bagi ketahanan logistik di Kabupaten Mahulu.
”Kita berharap bantuan yang ada ini bisa sampai di titik-titik lokasi yang terdampak, lebih lanjut harapannya dalam pasar murah yang akan diadakan ini benar-benar harganya murah dan terjangkau sehingga bisa membantu mengurangi beban masyarakat di wilayah perbatasan,” pungkas Wabup. (Adv)
Redaksi : Alfian
