MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Sejumlah kabupaten kota yang sebelumnya sempat menetapkan status siaga darurat kekeringan (kemarau), kini sudah mencabut statusnya. Bahkan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), juga akan mencabut status darurat pangan di wilayahnya tersebut.
Hal itu diterangkan oleh Kepala Pelaksanan (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu, Agus Darmawan, saat melepas bantuan pangan sebanyak 68,5 ton beras untuk masyarakat di dua kecamatan perbatasan, yakni Long Apari dan Long Pahangai, pada Kamis (7/8/2025) di Dermaga Batu Dinding, Kampung Long Melaham.
Kalaksa BPBD Mahulu ini menegaskan, status siaga darurat yang sebelumnya ditetapkan secara resmi akan dicabut. Sebab, Pemkab Mahulu menilai kondisi di lapangan sudah mulai normal. Bahkan distribusi bantuan pangan sudah berjalan dari Pemprov Kaltim. Sehingga hari ini tadi secara simbolis bantuan tersebut dilepas oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, diwakili Asisten II Setkab Mahulu, Wenifrida Kayang.
“Bisa kita lihat bahwa distribusi logistik mapun bahan pangan lainnya sudah mulai normal. Saat ini bantuan Disprindagkop UKM Kaltim juga sudah berangkat dari Samarinda mengunakan jalur darat. Kemudian dalam waktu dekat subsidi ongkos angkut atau SOA dari Pemkab Mahulu juga mulai akan tereliasasikan,” imbuh Agus.
Agus juga menerangkan, nantinya bantuan yang telah disalurkan hari ini tadi. Masing masing per Kepala Keluarga (KK) akan menerima bantuan beras sebesar 20 kg per/kk, yang nantinya disalurkan melalui pemerintahan kampung wilayah terdampak di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai.
“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim dan Kabupaten Mahulu, dengan komitmen ini, semoga dapat menjamin ketersediaan bahan pangan di wilayah terdampak musim kemarau, yaitu di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Dimana sebelumnya berpengaruh pada pendistribusian bahan pangan saat musim kemarau,” ujar Agus.
Bantuan tahap pertama 68,5 ton beras sudah diberangkatkan menggunakan jalur sungai dengan menggunakan 12 unit longbout. Kata Agus, Pemkab Mahulu juga menyiapkan bantuan lanjutan berupa 15 ton bahan kebutuhan pangan lainnya, yang telah dikemas dalam 3.500 paket. Seperti minyak goreng, gula pasir, garam, kopi, dan bahan pangan lainnya.
“Bantuan pangan dari Pemprov Kaltim itu, telah didistribusikan mengunakan jalur sungai menuju Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Kita pilih jalur sungai karena sudah bisa dilewati dan air sungai mahakam mulai naik. Kenapa jalur sungai, karena akses darat masih rawan akibat di guyur hujan beberapa hari ini,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Rahmad
Editor : Alfian