Dishub Samarinda Pastikan Jukir Lama Tetap Direkrut dalam Sistem Parkir Berlangganan

  1. SAMARINDA, Swarakaltim.com – Rencana penerapan sistem parkir berlangganan di Kota Samarinda kerap menimbulkan kekhawatiran publik, terutama mengenai keberlangsungan pekerjaan juru parkir (jukir) lama. Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan, mereka tidak akan tersingkir dari lapangan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani, menegaskan bahwa jukir lama akan direkrut, dibina, dan diarahkan agar bekerja sesuai aturan serta bebas dari praktik pungutan liar (pungli).

“Harapan kami, mereka ini justru jadi bagian dari pemerintah. Kita akan rekrut, bina dan arahkan,” ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya menghapus pungli yang selama ini sulit diberantas. Meski sebagian jukir telah menyetor retribusi resmi, masih ada yang melakukan pungutan tambahan di luar pengawasan pemerintah.

“Kalau masyarakat ikut sistem berlangganan dan jukirnya tertib, pelayanan parkir bisa lebih nyaman dan aman. Tidak ada lagi pungutan liar di lapangan,” tegasnya.

Didi menjelaskan, skema yang sedang disiapkan akan membekali kendaraan pelanggan dengan stiker dan kartu khusus. Pembayaran dilakukan secara non-tunai melalui sistem digital, dengan estimasi tarif Rp480 ribu per tahun untuk sepeda motor dan Rp1 juta per tahun untuk mobil.

Dishub juga tengah memetakan seluruh titik parkir resmi di Samarinda. Pemetaan ini dinilai penting agar masyarakat dapat membedakan antara parkir resmi dan parkir liar.

“Selama ini masyarakat sering mengikuti kebiasaan, bukan aturan. Sosialisasi berbasis peta akan memudahkan mereka taat aturan,” jelasnya.

Untuk pengawasan, Dishub akan melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP. Kolaborasi lintas sektor ini dianggap perlu karena parkir liar telah menjadi masalah kronis di kota tersebut.

Jika kelak retribusi dikelola bersama pihak perbankan, Dishub berkomitmen untuk tetap menggunakan sistem digital dan non-tunai demi transparansi, akuntabilitas, dan kemodernan.

“Tim sudah dibentuk dan mulai menyusun skema awal parkir berlangganan supaya sistem ini tidak hanya jalan di perencanaan, tapi juga kuat di lapangan,” pungkasnya.(DHV)

Loading

Bagikan:

www.swarakaltim.com @2024