Arahan Kapolda Kaltim, Tindak Tegas Tindakan Anarkis Terukur Sesuai SOP Jaga Aset Negara

SAMARINDA,Swarakaltim.com.                                   Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. menegaskan Tugas aparat adalah memberikan pengamanan agar penyampaian aspirasi berjalan tertib. Namun bila ada tindakan yang mengarah pada anarkis, maka harus dilakukan langkah kepolisian yang terukur, tanpa ragu-ragu sesuai SOP (standar Operasional Prosedur) keamanan.

“Tugas kita adalah memberikan pengamanan agar penyampaian aspirasi berjalan tertib. Namun bila ada tindakan yang mengarah pada anarkis, maka harus dilakukan langkah kepolisian yang terukur, tanpa ragu-ragu. Ingat, setiap tindakan harus sesuai perintah berjenjang dari komandan di lapangan,”tegas Irjen Pol Endar Priantoro.

Hal diungkapkan  Polda Kalimantan Timur (Kaltim) didampingi  Polresta Samarinda pada apel kesiapan pengamanan aksi unjuk rasa Aliansi Mahakam dengan isu Gerakan Indonesia “Sold Out” di Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, pada Senin (1/9/2025) pukul 09.40 WITA.

Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., memimpin langsung apel tersebut, didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kaltim, diantaranya Karo Ops Kombes Pol Dedi Suryadi, S.I.K., M.Han., Kabid Propam Kombes Pol Prianto Teguh Nugroho, S.I.K., M.H., Dir Samapta Kombes Pol Agus Fajaruddin, S.I.K., Dir Krimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, S.I.K., M.H., serta Dansat Brimob Kombes Pol Andy Rifai, S.I.K., M.H. Turut hadir Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman, S.I.K., M.H., jajaran pejabat utama Polresta Samarinda, para Kapolsek, hingga perwira pengendali di lapangan.

Dalam arahannya, Kapolda Kaltim menegaskan, bahwa pengamanan aksi unjuk rasa merupakan bagian dari tugas Polri dalam menjamin hak warga negara menyampaikan pendapat di muka umum sesuai undang-undang. Namun demikian, Kapolda menekankan pentingnya tindakan tegas, terukur, dan sesuai SOP apabila terdapat potensi anarkisme.

Kapolda juga mengingatkan, agar personel tetap waspada mengingat adanya indikasi upaya provokatif, termasuk ancaman keamanan seperti temuan 30 bom molotov di wilayah lain. “Saya tidak ingin ada aset negara yang terbakar sedikitpun. Dari awal pengamanan, kita harus siap. Ingat, kalian adalah simbol institusi Polri. Jangan sampai ada tindakan individual yang bisa dipelintir di media sosial,” tambahnya.

Apel kesiapan tersebut melibatkan ribuan personel gabungan dari Polda Kaltim, Polresta Samarinda, Brimob, TNI Yonif 611/Awang Long, hingga unsur BKO dari Polres sekitar. Seluruh rangkaian apel berlangsung aman, tertib, dan terkendali hingga pukul 10.00 WITA.(*/pldsep-3)

www.swarakaltim.com @2024