BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan terus berupaya melakulan penanganan dan pencegahan stunting secara menyeluruh. Salah satunya dengan terus melakukan pemeriksaan secara bertahap dan bergantian melakukan pemeriksaan lanjutan bagi balita stunting di puskesmas.
Dalam kegiataan pemeriksaan Tim Kerja Gizi Kesjaor Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Balikpapan, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Timur dan Tim Puskesmas Pengampu.
Menurut Kepaka Dinas Kesehatan Kota Balikpalan, Alwiati, pihaknya dalam melaksanakan kegiatan menyasar balita stunting di seluruh kelurahan, dengan pelaksanaan secara bertahap. Adapun
disetiap kegiatan meliputi, pengukuran berat dan tinggi badan, pemantauan pertumbuhan serta status gizi, pemeriksaan lanjutan dan konsultasi kesehatan bersama dokter spesialis anak serta pemberian edukasi bagi orang tua terkait pemberian makan sesuai usia dan pemahaman faktor penyebab serta dampak stunting.
“Dalam setiap kegiatan ini, merupakan langkah strategi pemerintah kota untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pendekatan medis, gizi, dan edukasi keluarga,” tegas Alwiati, Sabtu (11/10/2025)
“Pencegahan harus dilakukan dari hulu, sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan. Masa ini sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak,” sambungnya.
Alwiati menambahkan, Dinas Kesehatan Balikpapan berkomitmen untuk terus menghadirkan program berbasis pendampingan keluarga dan edukasi gizi guna menekan angka stunting.
“Kerja sama dengan organisasi profesi seperti IDAI merupakan langkah penting untuk memastikan pendekatan medis yang lebih akurat. Untuk itu, kami
Sangat berterima kasih atas dukungan IDAI dan seluruh Puskesmas Pengampu. Bersama-sama, kita ingin memastikan anak-anak Balikpapan tumbuh sehat, cerdas, dan produktif di masa depan,” tutupnya.(*/pr)
