Setara Layanan Kesehatan Daerah Lain, RSUD HIS Punya 24 Dokter Spesialis

Direktur RSUD HIS Kutai Barat, dr I Nyoman Sumahardika (dok-sk)

SENDAWAR, Swara Kaltim – Dokter untuk masyarakat memiliki peran penting dalam diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit, serta edukasi kesehatan. Mereka adalah garda terdepan dalam sistem kesehatan, bekerja di berbagai fasilitas seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik, serta terlibat dalam program pengabdian masyarakat seperti pemeriksaan gratis dan vaksinasi.

Peran mereka juga mencakup advokasi kesehatan, penelitian, dan penanganan krisis kesehatan. Selain itu, Pemkab Kubar melalui RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS), juga mendorong kolaborasi antara universitas dan rumah sakit swasta serta merekrut lulusan spesialis termasuk dokter spesialis bedah saraf (Sp.Bs) yang mulai bertugas di rumah sakit daerah tersebut.

“Kita sudah memiliki dokter spesialis bedah saraf. Jadi, untuk pasien yang mengalami cedera kepala akibat kecelakaan, tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit lain. Sehingga langkah tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat Kubar,” ujar Direktur RSUD HIS, dr I Nyoman Sumahardika kepada wartawan belum lama ini.

dr I Nyoman Sumahardika mengatakan, bahwa kehadiran dokter spesialis bedah saraf menjadi tonggak penting dalam peningkatan pelayanan rumah sakit, khususnya untuk kasus gawat darurat akibat cedera kepala. Dengan spesialis ini pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain di luar daerah.

“Saat ini pelayanan RSUD HIS terus berbenah. Kami berupaya melengkapi fasilitas dan sumber daya manusia agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terbaik di daerah sendiri. Hal ini sesuai dengan arahan Bupati Kubar Frederick Edwin, bahwa program pelayanan kesehatan harus ditngkatkan lagi,” tuturnya.

I Nyoman menerangkan saat RSUD HIS telah memiliki 24 dokter spesialis dari berbagai bidang keahlian. Penambahan tenaga dokter spesialis bedah saraf dinilai strategis untuk mendukung program prioritas rumah sakit dalam penanganan penyakit berat dan darurat, seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KJSU-KIA).

“Melalui program prioritas KJSU-KIA, RSUD HIS juga siap meningkatkan status layanan ke tingkat madya, terutama dalam penanganan stroke. Saat ini kami sudah memiliki 2 dokter spesialis saraf yang siap melayani masyarakat. Penanganan cepat dan tepat terhadap pasien dengan cedera kepala maupun stroke menjadi prioritas rumah sakit,” terangnya.

Keberadaan dokter spesialis saraf dan bedah saraf, kata dia, memungkinkan tindakan medis dilakukan lebih cepat, sehingga dapat menekan angka kematian dan kecacatan akibat keterlambatan penanganan. Nyoman menyampaikan bahwa penambahan tenaga spesialis ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Kubar, memperluas akses layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah.

“Peningkatan kapasitas RSUD HIS diharapkan dapat menjadi pusat rujukan regional yang andal di wilayah barat Kaltim. Dengan adanya dokter spesialis saraf dan bedah saraf, pasien bisa langsung ditangani sesuai bidangnya. Ini sangat penting karena setiap menit sangat berarti bagi pasien stroke atau cedera kepala,” imbuhnya. (Adv-kbr)

www.swarakaltim.com @2024