BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menegaskan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Balikpapan berjalan optimal dan tepat sasaran.
Program nasional yang digagas pemerintah pusat ini diharapkan, mampu meningkatkan kualitas gizi pelajar dan menjadi bagian penting dari upaya mencetak generasi sehat dan produktif.
“Harapan saya program ini berjalan sukses, terakomodir dengan baik, dan benar-benar terlaksana di lapangan. Ini bentuk kontribusi daerah dalam mendukung program strategis pemerintah,”ujar Rahmad Mas’ud, di Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis, 13 November 2025.
Meski demikian, Rahmad tidak menampik bahwa capaian pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Balikpapan masih belum sepenuhnya sesuai target. Untuk itu, ia meminta seluruh perangkat daerah terkait segera melakukan percepatan dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan di lapangan berjalan maksimal.
“Memang hasil pembahasan sebelumnya menunjukkan targetnya belum tercapai. Karena itu, kami akan segera menindaklanjuti dan berkolaborasi dengan TNI dan Polri supaya cakupan program MBG bisa sesuai target,”jelasnya.
Terkait dengan usulan penyesuaian harga satuan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan yang dinilai tidak sebanding dengan kondisi harga pangan di daerah, Rahmad menyatakan bahwa pemerintah daerah tetap mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, yakni sebesar Rp 12 ribu per porsi.
“Harga dari pusat tetap kita ikuti, apa yang sudah ditetapkan itu yang kita laksanakan. Tapi kalau memang nilainya dirasa kurang, saya berharap ke depan nominalnya tidak dikurangi,”tegasnya.
Rahmad menambahkan, meski nilai satuan tersebut relatif kecil dibandingkan dengan harga pangan di Balikpapan yang cenderung tinggi, pihaknya akan tetap mengoptimalkan pelaksanaan program agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pelajar di tingkat dasar.
Ia juga menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak hanya sekadar memenuhi administrasi, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan asupan gizi anak-anak di sekolah.
“Intinya, ini bukan sekadar soal angka, tapi bagaimana anak-anak kita benar-benar bisa mendapatkan makanan bergizi setiap hari. Karena itu investasi kita untuk masa depan,”pungkasnya.(*/pknop142)
