SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Samarinda terus mendorong modernisasi layanan perlindungan sosial dengan mengalihkan mekanisme bantuan menjadi non tunai yang terhubung melalui kartu Social Security Number (SSN). Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk memastikan distribusi bantuan lebih tepat sasaran dan mudah diawasi.
Dengan penerapan kartu SSN, keluarga penerima manfaat dapat membeli kebutuhan pokok secara langsung di 51 E-Warong yang tersebar di kelurahan. Seluruh transaksi terekam secara otomatis dalam sistem digital, sekaligus membatasi pembelian hanya pada bahan pangan dasar agar potensi penyimpangan dapat dikurangi.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa sistem digital tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, khususnya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia menegaskan bahwa tata kelola bantuan harus dilakukan secara tertib, akuntabel, dan bebas dari potongan apa pun.
“Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melakukan pemotongan, dan masyarakat kami ajak menggunakan bantuan ini untuk kebutuhan dasar, bukan konsumsi yang tidak penting,” kata Andi Harun, Kamis (20/11/2025).
Hingga triwulan IV tahun 2025, tercatat 1.688 keluarga menerima bantuan melalui skema non tunai tersebut. Meski demikian, Pemkot mengakui bahwa perbaikan data masih menjadi tantangan, mengingat penyaluran bantuan LPG, BBM, hingga pangan kerap belum sepenuhnya tepat sasaran. Sistem SSN diharapkan menjadi solusi untuk memperkecil praktik ketidaktepatan tersebut.
Pemkot Samarinda juga menekankan pentingnya menjaga martabat warga dalam program bantuan sosial. Pemerintah menolak praktik penandaan rumah dengan stiker “keluarga miskin” karena dinilai dapat membawa dampak psikologis dan memicu perlakuan diskriminatif.
Andi Harun berharap skema bantuan elektronik ini tidak hanya meningkatkan jumlah penerima yang terbantu, tetapi juga membantu menurunkan angka kemiskinan di tahun mendatang.
“Semoga bantuan ini dimanfaatkan secara bijak dan mendorong masyarakat semakin mandiri,” tutupnya.(DHV)