Terungkap Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Realisasi APBD 2025
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Realisasi APBD 2025 di Ruang Rapat Sangalaki, Senin (8/12/2025). Bupati Sri Juniarsih Mas memimpin jalannya rapat didampingi Wakil Bupati Gamalis dan para asisten, serta dihadiri seluruh kepala OPD untuk melaporkan capaian kinerja masing-masing.
Pada rapat tersebut dipaparkan bahwa total APBD Kabupaten Berau tahun 2025 mencapai Rp 6,041 triliun, terdiri atas APBD murni Rp 5,2 triliun dan APBD Perubahan Rp 788 miliar. Hingga awal Desember, realisasi keuangan baru menyentuh Rp 3,061 triliun, sedangkan realisasi fisik berada di angka 63 persen.
Sementara Bantuan Keuangan (Bankeu) yang bernilai Rp 337 miliar, dilaksanakan empat OPD melalui 19 kegiatan. Realisasinya pun terbilang tinggi, yakni 91,45 persen untuk fisik dan Rp 283 miliar atau 84,04 persen secara keuangan. Adapun Dana Alokasi Khusus (DAK) menyentuh capaian sempurna dengan 100 persen realisasi fisik dan realisasi keuangan sebesar Rp 934 miliar dari total Rp 978 miliar.
Pada kesempatan itu Bupati menegaskan perlunya percepatan kinerja terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Beliau meminta Dinas Pendidikan memperkuat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak anak usia dini hingga tingkat SMA.
Untuk sektor kesehatan, Bupati menekankan bahwa tidak boleh ada puskesmas yang pelayanannya kurang maksimal. Ia juga meminta sinkronisasi data antar-OPD diperbaiki karena ketidaktepatan data, seperti pada kasus stunting, menyebabkan program tidak berjalan maksimal.
“Karena itu saya minta, agar seluruh OPD bekerja kompak, penuh loyalitas, profesionalitas, dan integritas. Saya juga meminta pimpinan OPD rutin turun ke lapangan untuk mengetahui progres sekaligus kendala di lapangan. Dengan anggaran ke depan yang lebih kecil, inovasi harus muncul dari OPD. Data harus rapi, akurat, dan terintegrasi,” tegas Petinggi di Bumi Batiwakkal tersebut.
Wakil Bupati Gamalis turut memberikan arahan dan menekankan pentingnya ketelitian dan tanggung jawab OPD dalam pengelolaan anggaran serta pelaksanaan program. Ia meminta OPD lebih proaktif melakukan monitoring dan evaluasi internal, segera menyelesaikan kegiatan yang masih berjalan, serta memastikan pelaporan progres dilakukan tepat waktu.
Wabup juga mengingatkan agar OPD tidak hanya mengejar angka realisasi, tetapi memastikan program benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Akhir tahun bukan sekadar mengejar serapan. Yang terpenting adalah dampaknya. Pastikan kegiatan sesuai rencana, tepat sasaran, dan memberi hasil nyata,” ujarnya.
Rapat evaluasi ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan komitmen seluruh OPD dalam menyelesaikan program pembangunan dengan akuntabel dan tepat waktu. Pemkab Berau berharap kinerja yang terus digenjot menjelang akhir tahun dapat memberikan hasil terbaik dan berdampak langsung bagi masyarakat. (Nht/Bin)