Dinkes Samarinda Raih Juara 1 Nasional Pengelolaan JFK di HAI-Fest 2025

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda kembali mencatatkan prestasi tingkat nasional setelah meraih Juara 1 Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan (JFK) pada ajang JFK Award 2025. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian Health Innovation Festival (HAI-Fest) 2025 yang digelar di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta, 7–9 Desember 2025. Kompetisi ini diikuti 514 kabupaten/kota se-Indonesia dan menjadi bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Kementerian Kesehatan RI.

Prestasi ini menempatkan Samarinda sebagai daerah dengan pengelolaan Jabfung kesehatan paling inovatif dan efektif. Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan (JFT Kesehatan) sendiri merupakan jabatan karier bagi tenaga kesehatan yang memiliki tugas, fungsi, dan kewenangan berbasis kompetensi sesuai bidang keahlian masing-masing.

Dalam penilaian nasional, setiap daerah diwajibkan mengisi instrumen pemantauan dan evaluasi melalui sistem e-Panev, yang mencakup aspek perencanaan, pengangkatan, pengembangan kompetensi (termasuk UKOM/e-UKOM), sistem informasi, hingga inovasi pengelolaan JFK. Kinerja tenaga kesehatan juga dinilai oleh atasan langsung sebagai Pejabat Penilai Kinerja yang mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

Beberapa keunggulan membuat Samarinda percaya diri meraih posisi tertinggi, antara lain:
Inovasi SIAMDAKES (Sistem Informasi Tenaga Kesehatan) yang memudahkan pemetaan data, pengembangan kompetensi, serta pembinaan jabatan fungsional.
Dukungan kuat lintas OPD, termasuk BKPSDM, Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal), Puskesmas, Labkesmas, Gudang Farmasi, dan rumah sakit.
Kelengkapan data portofolio seluruh tenaga kesehatan yang dinilai memenuhi seluruh persyaratan kompetensi.
Presentasi validasi yang komprehensif, disajikan melalui video interaktif saat penilaian oleh Kementerian Kesehatan.

Saat ini, Dinkes Samarinda membina 1.080 pejabat fungsional kesehatan dari total 13 jenis tenaga kesehatan, di antaranya dokter, paramedis, bidan, dokter gigi, ahli gizi, sarjana kesehatan masyarakat, apoteker, dan tenaga laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih, menyampaikan penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif para tenaga kesehatan yang berdedikasi pada layanan dasar hingga layanan rujukan.

“Tenaga kesehatan kita bekerja luar biasa di lapangan. Dari pelayanan dasar di puskesmas hingga penanganan pasien di rumah sakit, mereka menjaga kualitas layanan dengan komitmen tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (9/12/2025).

Ismed menambahkan bahwa konsistensi kinerja dan ruang inovasi menjadi kunci keberhasilan Samarinda meraih peringkat tertinggi.

“Penghargaan ini hanyalah gambaran dari dedikasi mereka yang selama ini tidak terlihat,” katanya.

Ismed menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM kesehatan agar layanan kesehatan semakin adaptif dan profesional.

“Ke depan, kami ingin seluruh tenaga di puskesmas dan rumah sakit lebih aktif mengembangkan diri. Kompetensi yang kuat akan berdampak langsung pada kualitas layanan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan integritas dalam pelayanan publik.

“Kesehatan adalah sektor sensitif. Masyarakat berhak mendapatkan layanan terbaik. Karena itu, peningkatan kompetensi harus sejalan dengan tanggung jawab moral sebagai pelayan publik,” tegasnya.

Dalam penutupnya, Ismed menyampaikan harapan khusus bagi seluruh pejabat fungsional kesehatan di Samarinda.
“Harapan saya, penghargaan ini membuat semua JFK dan tenaga kesehatan yang bekerja di layanan primer semakin terpacu memberi yang terbaik dalam pelayanan dasar kesehatan,” pungkasnya.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024