SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan efisiensi anggaran daerah pada 2026 tidak akan mengganggu pelaksanaan program strategis sektor pangan.
Siti Farisyah Yana, Kepala DPTPH Kaltim, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi dengan mengoptimalkan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dengan efisiensi ini, kita membuka peluang lain. Banyak anggaran tersedia di kementerian dan itu yang kita usulkan. Jadi ke depan mungkin bukan hanya mengandalkan APBD, tetapi kita memaksimalkan APBN,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Meski begitu, ia memastikan alokasi anggaran yang tersedia, termasuk komponen belanja pegawai, masih mencukupi kebutuhan operasional dinas dan menjalankan program penting di tingkat provinsi.
Yana menegaskan seluruh program rutin DPTPH tetap berlangsung pada 2026, seperti sekolah lapang dan kegiatan pembinaan petani. Selain itu, rencana cetak sawah seluas 20 ribu hektare tetap masuk dalam agenda kerja tahun depan.
“Program rutin tetap jalan. Misalnya volumenya tahun ini 10, tahun depan bisa saja jadi 8. Tapi programnya tidak hilang,” pungkasnya.(DHV)