Dispar Kukar Ingatkan Pokdarwis Ciri Khas Daerah

Caption: Kegiatan pembinaan Dispar Kukar terhadap Pokdarwis oleh Kabid Destinasi Pariwisata M. Ridha Fatrianta, SSTP, M.Si

TENGGARONG, Swarakaltim.com -Mengoptimalkan kunjungan wisatawan lokal,  interlokal serta international, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan program “Jongo ngan Kukar” yang artinya rindu dengan kukar.

Program tersebut dilaksanakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan dikembangkan masing – masing bidang didalamnya. Apalagi pembangunan kepariwisataan ini sangat diperlukan dukungan dari berbagai kalangan yang menggeluti dunia wisata.

Plt Kepala Dispar Kukar Tauhid Afrilian Noor melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata M Ridha Fatrianta mengatakan dengan melalui pemberdayaan masyarakat dalam membentuk suatu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Saat ini ada 44 Pokdarwis yang ada di kukar dibentuk oleh Dispar dan ada juga atas dasar inisiatif masyarakat itu sendiri yang sadar adanya potensi wisata di daerahnya,” tambahnya.

Menurutnya Pokdarwis salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerah masing-masing.
“Kegiatan mereka berdasarkan sukarela, mereka bergerak dan mengembangkan wisata di daerahnya,” imbuhnya.

Menurutnya Pokdarwis lebih banyak bergerak di objek wisata alam, kuliner, dan tahun ini Dispar coba mengembangkan lagi.

“Dengan adanya pokdarwis itu diharapkan terus inovasi seperti pembuatan ciri khas souvenir, kuliner dan budaya, sehingga pengunjung objek wisata tidak terpaku hanya wisata alam namun juga wisata dikunjungi ini memiliki ciri khas wilayah itu sendiri,” ungkapnya.

Ridha menyebutkan salah satu upaya Dispar Kukar dalam membina yakni mengadakan rakor pokdarwis beberapa waktu lalu dengan bertujuan memberikan pemahaman Pemerintah Desa (Pemdes), karena Pemdes mempunyai peranan penting guna meningkatkan kreatifitas dari pokdarwis.

“Diharapkan Pemdes bisa mengintervensi program pokdarwis dan membantu dalam anggaran dan Kami juga menyarankan pihak Bumdes bisa bekerjasama dengan pokdarwis misalnya Bumdes punya asset dan pokdarwis sebagai pengelolanya,” jelasnya.

Selain itu, menurut Ridha sangat diperlukan sinergi dengan pihak swasta dan komunitas lainnya guna berkembangnya desa wisata.

“Ada beberapa wisata yang dikembangkan oleh pokdarwis yakni Desa Pela yang memiliki observasi ikan pesut dan Kedang Ifil yang memiliki air terjun dan budaya lawas (Kutai Lawas) yang keduanya berada di Kecamatan Kota Bangun,” paparnya.

Menurutnya itu tadi di wilayah hulu dan di daerah pesisir juga seperti Kecamatan Muara Badak Desa Pangempang yakni pantai Panrita Lopi, juga kelola oleh pokdarwis.

“Tahun ini kami sudah melakukan pelatihan tata kelola destinasi di desa Pela, ini menjadi tugas berat Dispar adalah bagaimana kesadaran masyarakat dalam berinovasi dan kreatif dalam mengelola wadah wisata di daerahnya masing-masing secara berkelanjutan,” terangnya.

Ia mengemukakan Dispar Kukar telah mempunyai program yakni membuat standar home stay, dan berupaya bagaimana strateginya wisatawan betah untuk menikmati suasana kabupaten Kukar agar pendapatan daerah terus bertambah. (ADV/AI)

Editor: Doni

Loading

Bagikan: