Caption: Bupati Kubar FX Yapan bersama Wabup Kubar Edyanto Arkan meninjau petugas kesehatan dan masyarakatnya yang sedang melakukan vaksinasi massal, di Alun-Alun Itho Sendawar.
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kutai Barat (Kubar) turun dari level 3 menjadi level 2. Ini berkat kerjasama semua pihak, terutama para petugas kesehatan dan masyarakat yang aktif dan partisipatif di dalam melaksanakan vaksinasi.
Sehingga tingkat vaksinasi untuk tenaga kesehatan, sudah melebihi dari target yang tadinya 100 persen, sekarang sudah mencapai 110 persen. Hak itu disampaikan Wakil Bupati Kubar H Edyanto Arkan, usai pertemuan dengan tim penyelesaian Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) Kubar, di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.
“Sedangkan untuk vaksin pertama, secara umum sudah diatas 64 persen dan vaksin kedua sudah 50 persen lebih,”ujar Wabup Kubar Edyanto Arkan.
Wabup menambahkan, ini sudah diatas rata-rata diharapkan sampai dengan akhir tahun 2021 ini, mudah-mudahan vaksin pertama bisa mencapai sekitar 80-90 persen dan vaksin kedua bisa mencapai 70 persen. Dengan demikian, akan terjadi kekebalan di masyarakat.
Kekebalan di masyarakat itu, sebagai upaya membentengi diri atau tercapainya herd immunity. Namun ini bukan merupakan jaminan bahwa kita tidak mungkin terjangkit kembali. Pemerintah mengharapkan agar apabila ada vaksin masyarakat segera ikut melakukan vaksin.
Wabup mengimbau, tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Yaitu, dengan penggunaan masker terus, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumunan. Untuk melakukan kegiatan diberikan kesempatan dengan menerapkan prokes dan jumlah yang dibatasi diatur dengan baik.
“Seperti, kegiatan ekonomi, sosial, keagamaan dan perkawinan. Jangan terjadi kerumunan, sebab dikerumunan itu bisa menimbulkan penularan yang cepat,”tegasnya.
Semua diminta bagi masyarakat jangan menganggap bahwa Covid-19 ini sudah habis. Virus ini masih ada, karena terbukti masih ada kasus-kasus positif di daerah ini. Itu menandakan virus ini belum habis dan masih ada.”Prokes harus dipenuhi dan masyarakat jangan jenuh bahwa kita ini, belum bebas dari pada virus corona,”tukasnya lagi. (KP6)