BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Pendidikan Kota Balikpapan menargetkan pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Balikpapan Barat selesai pada tahun 2023. Adapun pembangunan gedung sekolah diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 49 miliar. Kini pembangunan SMP di Balikpapan Barat dalam proses lelang.
“Hadirnya fasilitas pendidikan di Balikpapan Barat ini dapat mengurai permasalahan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang acap kali dikeluhkan orang tua murid tiap tahunnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin kepada awak media,Senin(13/12/2021).
Muhaimin menjelaskan, kemungkinan pada akhir Desember ini akan diketahui pemenang lelang pengerjaan pembangunan gedung sekolah di Balikpapan Barat. “Kalau pembangunan fisiknya, bulan Januari 2022 sudah mulai dikerjakan, karena lelangnya di bulan Desember,” katanya.
Muhaimin menambahkan, pengerjaan pembangunan gedung sekolah di Balikpapan Barat akan dikerjakan selama 13 bulan kedepan, artinya pembangunan gedung sekolah akan rampung pada Januari tahun 2023 mendatang.
“Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan SMP di wilayah Balikpapan Barat mencapai Rp 49 miliar, terdiri 18 ruangan, kelas 1 ada 6 ruangan, kelas 2 ada 6 ruangan dan kelas 3 ada 6 ruangan. Untuk pembangunan menggunakan sistim multiyears,” katanya.
Pembangunan sekolah di Balikpapan tepatnya, di Kelurahan Margasari Balikpapan Barat. Pemilihan lokasi ini, katanya, berdasarkan kajian Tim Pemerintah Kota Balikpapan terdiri Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Disdikbud, kampung atas air Kelurahan Margasari dianggap paling laik.
“Pertama, akan menjadi ikon karena bangunan berada di atas air dan itu menjadi kegiatan ekstrakurikuler bagi sekolah, seperti SMA Negeri 8, sekolah di atas air dan ada mangrove,” paparnya.
Lebih dari itu, lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan sekolah negeri baru tersebut merupakan milik Pemerintah Kota dan berada di tengah pemukiman padat penduduk.
“Sehingga warga sekitar yang selama ini agak sulit (mengakses) SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 9 (meski di wilayah yang sama yakni Balikpapan Barat), nantinya bisa lebih dekat,” katanya.(*/SIS)