Wabub Ingatkan UMKM Jaga Prokes Pelanggan dan Dirinya

Foto Wakil Bupati (Wabup) Gamalis.

Gamalis: Belum Diberlakukan Pembatasan Jam buka Dan Tutup Pada UMKM Juga Rumah Makan

TANJUNG REDEB, Swarakatim.com – Meskipun Kabupaten Berau kini masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 hingga 28 Februari 2022 medatang, akibat kasus terkonfirmasi positif corona virus disease 2019 (covid-19) terus melonjak. Namun apabila tidak dibarengi dengan pencegahan yakni bersama sama disiplin terapkan protokol kesehatan (prokes) tidak menutup kemungkinan terus naik kasus positif yang akan berdapak pada semua bidang termasuk aktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Rumah Makan dan lainnya.

Mengungkapkan hal itu Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis saat dijumpai usai mengahdiri kegiatan Musrenbang di Kecamatan Teluk Bayur, Jumat (18/2/2022). “Karena itu saya minta khusus UMKM tolong jaga prokes baik pelanggan dan dirinya. Sebab hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan itu merupakan harapan dirinya, tidak ada pembatasan jam buka maupun tutup kepada UMKM, Rumah Makan, Restauran dan fasilitas umum lainnya. “Tetapi kalau kasus harian terus meroket mau tidak mau kami harus melakukan aturan tersebut,” ungkap beliau.

Karena itu lanjut beliau, untuk bisa memutus mata rantai penyebaran corona dan varian jenis omicron ini bersama sama dengan disiplin terapkan prokes baik pelaku UMKM dan lainnya supaya kasus harian di Bumi Batiwakkal tidak membengkak. “Ketika yang positif terus bertambah, hingga kasus tidak bisa terbendung, yang berimbas kan kawan-kawan UMKM juga. Jadi mohon kepada pelaku usaha bisa menyadarkan dirinya maupun pelanggannya untuk tetap menjaga prokes,” ujar Gamalis.

RSD Di Cantika Swara Dioperasikan Kembali Kalau Diperlukan
Selanjutnya terkait pengoprasian kembali Rumah Sakit Darurat (RSD) di Cantika Swara Jl Pulau Panjang Kecamatan Tanjung Redeb, apabila memang dinilai sudah diperlukan. Sejauh ini meskipun kasus telah mencapai 237 namun hanya beberapa saja yang harus rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul rifai (RSUDAR). Sementara lainnya menjalani perawatan dirumah saja karena hanya mengalami gejala ringan.

“Tetapi apabila kasus terus bertambah, RSUDAR sudah tidak mampu menampung alternatif satu satunya harus diambil pemerintah yaitu mengoperasikan kembali RSD. Kita sama sama berdoa semoga virus ini cepat berlalu, dimana semakin hari semakin menurut bukan sebaliknya, sehingga tidak harus buka RSD. Ditambah tidak lama lagi kita Umat Muslim dipertemukan dengan Ramadhan, harapan kita semua bisa menjalani ibadah dengan khusu’ dan leluasa,” papar orang nomor dua di Bumi Batiwakkal tersebut. (Nht/Fdl)

Loading

Bagikan: