Wali Kota Balikpapan Sidak, Tidak ditemukan Makanan dan Minuman Menggunakan Zat Berbahaya

BALIKPAPAN,Swarkaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan Bersama Loka POM Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua pasar Ramadan yang berlokasi di Balikpapan Permai (BP) dan Ruko Bandar.

Dalam sidak itu dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Bersama Loka POM Kota Balikpapan Sumiyati Haslinda, serta dihadiri Kapolresta Balikpapan V Trhirdy hadmiarso, perwakilan Dandim, kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarti, Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan UMKM Rosdiana ,kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Hernia ,Kepala Kepala Satpol PP,Zulkifli, dan Kepala Dinas Perhubungan Elvin Junaidi.

Dari pantauan Swarakaltim.com, dalam sidak diambil 16 sample makanan dan minuman dan langsung dilakukan pemeriksaan terhadap bahan bahan yang digunakan untuk pembuatan kue maupun minuman di kedua pasar Ramadan tersebut.

Menurut Wali Kota Balikpapan Rahamd Masud, pihaknya sidak di dua pasar ramadan ini, guna memastikan pembuatan makanan dan minuman tidak menggunakan bahan yang berbahaya. “Sampel makanan maupun kue yang diambil rata-rata yang berwarna. Karena untuk memastikan tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi Kesehatan, termasud ikan asin,” tegasnya kepada awak media, Rabu (6/4/2022)

Rahmad menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap dua pasar Ramadan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes)seperti membatasi pedagang dan pembeli dengan menggunakan plastik pembatas. “Terlihat terdapat pembatasan di setiap petak petak, dan hal ini bagian dari prokes,” katanya.

Lanjut Rahmad, pihaknya juga terus memberikan sosialisasi, agar pedagang menerapkan pembayaran dengan aplikasi non tunai. Sehingga tidak ada kontak. Apalagi juga kini tengah disosialisasikan di Balikpapan. “Disarankan, kan itu lebih baik, memudahkan juga kan pedagang, Artinya, baik juga pakai aplikasi untuk memudahkan orang untuk belanja tidak non tunai,” katanya.

Sementara itu, Kepala Loka POM Kota Balikpapan Sumiyati Haslinda mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan makanan maupun minuman siap saji yang dijual di sejumlah pasar ramadan. Karena yang diwaspadai jika mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. “Pihaknya melakukan pemeriksaan secara acak, khususnya yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Seperti yang berwarna. Dalam pemeriksaan sample makanan dan minuman membutuhkan waktu 10 menit,” tegasnya.

Sumiyati menjelaskan, adapun makanan dan minuman di periksa mengandung borak formalin diambil samplenya seperti memiliki warna yang terlihat dikasih pewarna dan diberikan pengawet seperti ikan, bakso, siomay dan es-es yang dijual mengandung warna, merah kuning itu yang diperiksa Borak, formalin,” ujarnya.

Sumiyati menambahkan, dari hasil pemeriksaan sample tidak ditemukan adanya pedagang di pasar ramadan menggunakan bahan berbahaya. “Tadi sampel 16 yang diambil, yang dicurigai saja,” tutupnya.

Adapun makanan yang ditemukan tidak memenuhi ketentuan diantaranya tidak higiene dan sanitasi, kadaluarsa. Termasuk kemasannya. Namun demikian, ,makanan yang dijual menyalahi ketentuan tersebut sudah langsung diminta untuk diturunkan dari rak penjualan. Karena tidak diperkenankan dijual. Kemudian diserahkan ke distributor untuk diganti.(*/db)

Loading

Bagikan: