BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga ( TP-PKK) Kota Balikpapan menggelar kegiatan pembukaan pesantren ramadan, bertempat di aula Rumah Jabatan Walikota.Sabtu (23/4/2022). Pesantren ramadan yang diikuti oleh pelajar sekolah tingkat SMP ini gelar, guna meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT selaam bulan suci Ramadan. Hadir dalam kegiaran tersebut, Plt Kepala DP2AKB Kota Balikpapan – Hasbullah Helmi yang mewakili Wali Kota Balikpapan, hadir juga Ketua III TP PKK Balikpapan Yulianti Abdulloh, Ketua Baznas Sarjono.
Dalam sambutanya Plt Kepala DP2AKB – Hasbullah Helmi mengungkapkan, bulan suci ramadan mementum yang baik untuk lebih memperdalam ilmu agama serta lebih mendekatkan diri kepada allah swt, agar setelah ini menjadi insan yang lebih baik dan bertaqwa. “Kami berharap pesantren Ramadan ini dapat diikuti dengan baik, sehingga selesai dari sini ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik,” ungkapnya.
Helmi menjelaskan, dirinya berpesan untuk tetap rajin bersekolah menimba ilmu untuk menjadi bekal sebagai generasi penerus pembangunan dimasa mendatang. “Kini sekolah di Balikpapan sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, sehingga diharapkan bisa meningkatkan semangat dalam menuntut ilmu,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Pesantren Ramadan, Andi Noor Hasanah mengatakan, kegiatan pesantren ramadan yang dilaksanakan hari ini merupakan gagasan dari PKK Balikpapan terutama Pokja 1 bekerja sama dengan Baznas Balikpapan.Dimana menjadi agenda tetap dari Pokja 1 yang tertera dalam 10 program PKK yakni pengamalan pancasila sebagai dasar penyelenggara kegiatan.
“Dengan kegiatan pesantren ramadan ini diharapkan mampu mencetak generasi islami agar dapat meningkatkan pemahaman agama serta keimanan umat kepada allah swt,” katanya.
Andi menjelaskan, adapun para peserta hari ini berjumlah 102 orang yang merupakan anak-anak perwakilan dari 6 kecamatan dan 34 kelurahan yang ada di Balikpapan, dimana masing masing mengirimkan 3 orang yang kisaran usianya 13-14 tahun. Serta akan digelar dua hari sejak Sabtu dan minggu dari pukul 08.00-17.00 wita.
” Selama dua hari para santri akan menerima berbagai ilmu baik ilmu pengetahuan agama, maupun mengenal sejarah kebudayaan islam dan dibekali aqidah akhlak, peran anak dalam keluarga, materi menggunakan media sosial secara baik, bahaya narkoba,” tutupnya.(*/db)
