BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Perumahan dan Pemukiman kota Balikpapan (Disperkim) kota Balikpapan telah merealisasikan program Griyaku. Salah satunya melakukan perbaikan 2 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di Salok Baru, Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat. Bantuan bahan bangunan untuk RTLH ini, dari CSR PT KRN sebesar RP 30 juta dan Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau sebesar RP 25 juta.
Menurut Kepala Disperkim Balikpapan, Arfiansyah, bantuan RTLH untuk dua warga ini, sebagai upaya strategi peningkatan rumah layak huni kota Balikpapan yang dapat diartikan sebagai Gerakan stimulun peningkatan kualitas RTLH di kota Balikpapan.
“Melalui program Griyaku, bantuan ini tidak hanya menggunakan dana APBD. Namun Pemkot mendorong CSR perusahaan dialihkan untuk renovasi rumah bagi warga kurang mampu,” ujarnya.

Arfiansyah menjelaskan, untuk tahun ini terdapat 4 rumah RTLH dibantu melalui CSR perusahaan. Bantuan RTLH ini tidak berupa dana, namun berupan bahan bangunan seperti kayu, korsen pintu dan jendela , atap, semen serta batu bata. “Warga yang mendapatkan bantuan bahan bangunan ini, diminta untuk segera memperbaiki rumah sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Untuk memperbaiki rumah dilakukan bergotong royong oleh warga sekitar,” tegasnya kepada awak media, Senin (10/10/2022)
Lanjut Arfiansyah, alokasi dana untuk RTLH tahun ini sebesar Rp1,3 miliar yang diperuntukan untuk 66 unit rumah yang tersebsar di 7 kelurahan di kota Balikpapan. Sedangkan tahun 2023 dialokasikan dana sebesar RP 2 miliar untuk 100 unir RTLH.
“Bagi warga yang ingin mendapatkan program ini, dapat memberikan google form di tiap RT. Nantinya para RT mendata mana warga yang layak diberikan bantuan. Setelah itu, tim akan melakukan pengecekan dilapangan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima program Griyaku , Martha mengaku , dirinya sangat senang adanya program Griyaku ini. Karena, kondisi rumah hanya berupa bangunan kayu triplek. “Saya telah tinggal belasan tahun di Kawasan Kariangau dan dulunya kawasan ini masih hutan dengan jalan yang masih setapak. Adanya bantuan ini sangat bersyukur dan
paling tidak rumah saya bisa seperti yang lain bersih dan layak huni,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, penerima program Griyaku, Purnyoto, dirinya telah tinggal di kawasan Salok Baru Kelurahan Kariangau sejak tahun 1980.
“Saya dulu bangun cuma gubuk. Lalu saya bangun lagi dengan kayu. Sampai sekarang saya sudah renovasi sederhana sebanyak tiga kali. Sehingga dengan adanya bantuan ini, dirinya sangat senag sekali dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan perusahaan yang ikut serta membantu,” tutupnya.(*/db)