BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemberian penghargaan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai bentuk motivasi dapat meningkatkan produktivitas serta memajukan usaha. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud usai memberikan penghargaan kepada IKM.
Pada pemberian penghargaan ini dihadiri juga Wakil Ketua Deskranasda Yuli Abdulloh dan Pelaksana Tugas Dinas KUMKM dan Perindustrian Balikpapan, Rosdiana.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi penghargaan terhadap para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (Dinas KUMKM dan Perindustrian) Balikpapan,” tegas Nurlena, (07/9/22).
Lanjut Nurlena, IKM daerah dapat meningkatkan produk kearifan lokal, sehingga dapat meningatkan pendapatan para IKM. Untuk itu, Dekranasda berharap hasil industri kreatif dan kuliner Balikpapan semakin dikenal di Indonesia. Apalagi menyongsong pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membuat Kota Balikpapan menjadi perhatian nasional.
“IKM harus rajin memproduksi, senantiasa update promosi di media sosial. “Harus promosi di medsos. Sering pelatihan, studi-tiru, lalu aplikasikan. Insyaallah bisa berkembang,” kata Nurlena.
Nurlena berharap, kepada pelaku IKM untuk terus berlajar dari berbagai daerah yang selama ini dikenal sebagai tujuan wisata nasional. Seperti Padang, Bali, dan Jogjakarta, dimana sentra UMKM mereka menjadi pilihan berbelanja oleh tamu yang datang. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah sertifikasi halal, serta harga jual yang kompetitif.
“Kota Balikpapan memiliki potensi besar dalam mengembangkan IKN. Kota ini punya kuliner yang lezat. Saat ini kami masih mencari sentra UMKM yang bisa menjual hasil produksi bapak/ibu sehingga bisa menjadi pilihan tamu yang berkunjung,” tegasnya.
Nurlena menambahkan, adapun keberadaan Sentra UMKM yang strategi akan digunakan sebagai pusat hasil produksi IKM. “Saya sempat terpikir di Gedung Parkir Klandasan, bisa jadi pusat hasil produksi IKM, utamanya snack. Karena yang dari luar daerah, senang beli snack, macam cimi-cimi, amplang, atau lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas KUMKM dan Perindustrian Balikpapan, Rosdiana menjelaskan, kota Balikpapan kini menjadi fokus pemerintah pusat.
Dikarenakan Kaltim menjadi IKN dan kota Balikpapan sebagai kota penyangga. Sehingga disetiap kegaitan pusat akan akan menjadi pilihan pertama kota Balikpapan disetiap kegiatan.
“Kami berharap para pelaku usaha untuk terus kreatif dalam pengemasan produk dengan baik, selalu upgrade sehingga dapat di lirik hasil penjualan mereka,” ujarnya.(*/db)