Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin Dorong Pemprov Kaltim Tangani Pengangguran di Kaltim

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim harus membuat iklim lapangan kerja yang kondusif di beberapa sektor guna meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kaltim.

Hal ini di utarakan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin agar Pemprov Kaltim berkomitmen menciptakan lapangan kerja seluasnya, sehingga hal ini mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta peningkatan sektor ekonomi masyarakat di Kaltim.

“Dan salah satunya pada sektor insfrastruktur di Pertamina, karena peluang besar proyek di Pertamina ini sangat besar,” lanjutnya, dihadapan awak media, Selasa (8/11/2022).

“Di Pertamina ini, banyak peluang besar untuk menyerap tenaga kerja, dan dalam perekrutan tenaga kerja, mestinya di perioritaskan masyarakat lokal Kaltim, bukan dari luar,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini mendorong Pemprov Kaltim untuk memberikan ruang bagi program industri padat karya terutama di tiga wilayah seperti Kota Bontang, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

“Sehingga masyarakat lokal Kaltim dapat bekerja di perusahaan ini, sehingga masyarakat dapar merasakan perhatian dan kepedulian dari Pemprov Kaltim,” sebutnya.

“Disamping itu pula Pemprov Kaltim dapat membuat program bantuan sosial untuk pekerja formal dan informal,” katanya.

“Karena sektor UMKM seperti Perhotelan dan pariwisata ini tidak semua pulih akibat dampak dari wabah Covid-19 yang telah melanda di seluruh dunia terutama di Indonesia dan pada khususnya di wilayah Kaltim ini,” jelasnya.

“Dan saat ini merupakan momentum bagi Pemprov Kaltim, agar dapat memulihkan ekonomi Kaltim di tahun ini dan seterusnya,” tuturnya.

Untuk itu, sambung Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin meminta agar Pemprov Kaltim bisa bekerjasama dengan adanya potensi industri baru, agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak untuk warga lokal Kaltim.

“Termasuk industri rumahan juga harus menjadi perhatian pemerintah, karena usaha rumahan juga dapat menyerap tenaga kerja,” harapnya.

Di ketahui bahwa angka pengangguran di Kaltim telah mencapai 5,71 persen dan ini juga akibat dampak wabah Covid-19 yang telah di lalui beberapa tahun lalu, Dan Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin berharap Pemerintah daerah dapat menjalankan program pelatihan dan penggunaan teknologi digitalisasi serta program penunjang untuk mengurangi angka pengangguran di Kaltim.

“Untuk itu, Bank Kaltimtara yang juga merupakan BUMD Kaltim ini bisa memberikan relaksasi kebijakan permodalan UMKM, agar sektor perekonomian dapat meningkat yang dapat membuka lapangan kerja guna mengurangi angka pengangguran di Kaltim,” pungkasnya. (Adv/AI)

Loading

Bagikan: