Foto Komisi III DPRD Berau bersama pihak DPUPR Provinsi Kaltim.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Abrasi yang terjadi di Pulau Kaniungan Kampung Teluk Sumbang Kecamatan Biduk Biduk terus meluas, bahkan telah mencapai 9 meter. Hal itu bukan saja membuat warga setempat khawatir, namun juga Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau. Menyikapi kodisi tersebut Komisi III yang membidangi infrastruktur beberapa waktu lalu bertandang ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk meminta solusi sebelum abrasi semakin parah.
“Hasil dari pertemuan itu alhamdulillah ada jalan keluar dimana Insha Allah tahap awal akan dilakukan kajian dan perencanaan terlebih dahulu. Setelah melalui tahapan tersebut barulah berupaya akan diusulkan anggaranya setindaknya melalui Tahun Anggaran (TA) 2024 mendatang,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau Abdul Waris saat berbincang dikantor Dewan Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb beberapa hari lalu.
Mengacu pada penjelasan DPUPR Kaltim, berarti bantuan penanganan abrasi di Pulau Kaniungan segera ada titik terang. Sehingga tidak berkepanjangan didiamkan, supaya abrasi tidak semakin meluas. Besar harapan Dewan Bumi Batiwakkal hasil obrolan dengan DPUPR akan segera direalisasikan, sebab dari pengikisan abrasi yang sudah dua tahun lamanya belum ada langkah perbaikan, itu sebabnya menjadi sepanjang 9 meter pantai terkikis sejauh ini. “Semoga segera dilakukan kajian dan bisa dibuat perencanaan penanganan abrasi di Pulau Kaniungan tersebut. Apalagi DPUPR Provinsi Kaltim tahun ini juga akan melakukan beberapa pengerjaan infrastruktur di Berau,” ujar Dewan asal Partai Demokrat tersebut.
Lanjut beliau, kebetulan beberapa program pembangunan ditangani DPUPR Kaltim yang lokasinya di Berau, sebagian besar dilaksanakan di daerah pesisir. Meskipun dari sekian program pembangunan itu belum masuk penanganan abrasi di Pulau Kaniungan sebagai salah satu objek wisata bahari di pesisir, setidaknya dengan adanya beberapa pengerjaan ke pesisir mempermudah pihak DPUPR untuk menindaklanjuti hal telah disampaikan terkait Pulau Kaniungan.
“Memang Kaniungan bukan pulau pertama di Berau yang diterjang abrasi. Sebelumnya, di Pulau Derawan bahkan telah menghilangkan beberapa fasilitas di objek wisata tersebut dan Kampung Teluk Harapan Pulau Maratua. Memang hingga sekarang kedua pulau yang mengalami abrasi tersebut belum juga tersolusikan, kami harapkan ada titik terang tahun ini kalau untuk Pulau Derawan dan Teluk harapan,” jelas Abdul Waris lagi.
Tambah Wakil Rakyat dari daerah pemilihan pesisir termasuk Kecamatan Biduk Biduk tersebut, adapun pembangunan bakal dikerjakan DPUPR Provinsi Kaltim kearah pesisir melalui anggaran tahun 2023 ini adalah jalan poros Tanjung Redeb menuju Talisayan, pembangunan pengaman pantai Biduk Biduk, pembangunan jalan pendekat dan jembatan kaubun pada penyeberangan GM serta ada beberapa kegiatan irigasi dan perbaikan bendungan juga lainnya. (Adv/nht/Asti)