Jembatan Interkoneksi Wika-BB Akan Dibangun, DPU Tunggu Usulan RT 15

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Wacana perlunya  jembatan penghubung untuk akses kendaraan roda empat dari Pemukiman Wika RT.15 Kelurahan  Gunung Samarinda Baru (GSB) ke Jalur Jalan Balikpapan Baru (BB)  persis nya di Depan MASJID ISHLAHUL UMMAH, mendapat respon positif dari Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan H.Arifuddin. Pihak nya akan mewujudkan wacana itu jika Ketua RT setempat  telah mengajukan usulannya terkait kebutuhan jembatan itu.

“Kami siap membantu dan sekarang yang kami tunggu surat Usulan nya dari RT 15.  DPU sangat menyambut baik  adanya jembatan itu. Semoga dimudahkan  ikhtiar kita untuk bisa beramal Jariah, pembangunan jembatan ini bisa terwujud,” tutur Arifuddin disela-sela sambutannya pada kegiatan kerja bakti warga RT 15 Wika Kelurahan GSB , Kecamatan Balikpapan Utara (26/2/’23).

H. Slamet Iman Santoso Ketua RT 15 Perumahan Wika yang juga Ketua Forum  10 RT Kawasan Perumahan Wika Kelurahan GSB menyatakan, pihak sangat berterima kasih atas perhatian warga kawasan Wika dan sekitarnya serta pihak Kepala DPU atas wacana akses jembatan penghubung tersebut.

Lanjutnya, perkembangan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk di Balikpapan khusus di kawasan perumahan tidak bisa kita hindari.  Keseimbangan Fasum seperti ketersediaan infrastruktur juga harus diimbangi.  Wacana perlunya akses interkoneksi jalan

 alternatif roda empat dari Pemukiman Wika tembus  ke Jalan utama Jalan H. Tjujup Suparna patut di hargai.

” Pemkot melalui DPU sudah memberikan ruang, selain itu kawasan Wika ini telah diserahterimakan oleh pengembang ke Pemkot.  Sebagai warga negara dan masyarakat, jika Pemerintah Kota menganggap akses itu sangat  memungkinkan dan manfaat  nya lebih  layak untuk kepentingan ummat selaku ketua RT 15 kami mendukung. Kendatipun demikian terlebih dahulu perlu ada sosialisasi dan kajian teknis, lingkungan serta aspek lain terkait dari  manfaat dibuka nya akses itu buat  warga RT 15,” kata Slamet.

Kemudian Slamet menyampaikan, terbukanya  akses itu tentu saja membuat pergeseran kenyamanan hunian tinggal bagi warga setempat yang semula kawasan ini aksesnya terbatas akan menjadi lintasan untuk umum. Indikator positif dan negatif tentu nya ada.

Kesiapan ini yang perlu dimusyawarahkan, dikoordinasikan dengan warga RT 15 agar terbukanya akses itu membawa keberkahan, ada keikhlas  dan tidak ada yang terzolimi dan melemahkan semangat silahturahim dan ketahanan ukuwah  antar warga yang berada di jalan Boulevar dengan warga penghuni di cluster RT 15.

“sepintas  wacana soal jalan tembus itu sudah tersampaikan ke warga,  tentu ada yang senang dan tidak.  Diskusi santai dengan beberapa warga yang tinggal di Boulevar sudah pa RT komunikasikan. Ya kita saling suport dan mendoakan semoga dari diskusi warga nantinya ada kesimpulan yang terbaik untuk bekal kebaikan di dunia dan akhirat,” harap Ketua RT.15 (SIS)

Loading

Bagikan: