Kasus DBD Mencapai 1.400, Warga Selalu Waspada Dengan Melakukan PSN

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty terus menghimbau warga Balikpapan untuk waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  melalui kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M plus), dengan cara mengimplementasikan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Hal ini mengingat,  Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan telah mencapai 1.400 an orang dan paling banyak kasus ini terkena anak anak.

“Tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang terbanyak anak-anak,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, belum lama ini.

Andi Sri Juliarty biasa disapa Andi menjelaskan, kasus DBD dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, dia menyebut, tak jauh beda sekitar 1.000-an kasus. Namun, tahun ini terjadi pergeseran wilayah yang terbanyak.

“Ada pergeseran di (Kecamatan Balikpapan) Utara (mendominasi), jika sebelum-sebelumnya di (Kecamatan Balikpapan) Selatan, dalam dua tahun ini ada pergeseran lke Utara,” tegasnya.

Andi menjelaskan, untuk  wilayah Balikpapan Selatan yang sebelumnya tertinggi telah berhasil ditekan melalui program kelambu air. Sehingga akan diterapkan di Balikpapan Selatan.

“Kasus DBD di wilayah Selatan dapat di tekan dengan dengan program kelambu air. Jadi ada contoh keberhasilan penggunaan kelambu air di Selatan dan akan kita terapkan lagi ke Utara,” tegasnya.

Adapun tingginya kasus DBD di Balikpapan Utara juga lebih disebabkan banyaknya genangan air akibat hujan yang lerap terjadi dan pertumbuhan penduduk. (*/pr-pk’23)

Loading

Bagikan: