Warga Konsisten, Gubernur Isran : 2024-2025, Penurunan Karbon di Kaltim Hasilkan Rp10 Triliun untuk Kas Daerah

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Program penurunan emisi karbon yang dilakukan Pemprov Kaltim bekerjasama dengan World Bank terus dilakukan hingga saat ini.
Bahkan, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor memperkirakan, dari program tersebut Provinsi Kaltim mampu menghasilkan 200 juta ton CO2e pada 2024-2025.

Dengan kerja keras semua pihak termasuk masyarakat, maka diperkirakan Rp10 triliun atau 6 billion USD masuk ke kas daerah. “Semua itu, berkat pengelolaan program penurunan emisi karbon yang konsisten dilakukan masyarakat atau warga Kaltim.

Saya perkirakan, 2024 hingga 2025 Rp10 triliun masuk ke kas daerah,” ucap Isran Noor ketika membuka Seminar Nasional dan Munas ke 6 Himpunan Alumni IPB Kaltim, di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu 17 Juni 2023.

Hitungan tersebut, sambung Isran, sesuai komunikasi dirinya bersama pihak pengusaha di Washington DC Amerika Serikat dan World Bank. Bahwa, hasil dari penurunan emisi karbon tersebut oleh pengusaha di Amerika dan World Bank dihargai 30 USD per ton.

“Hasil kesepakatan kita, yakni Provinsi Kaltim dengan para pengusaha yang biasa memanfaatkan penurunan emisi karbon dan World Bank. Hasil penurunan emisi karbon yang dikelola Provinsi Kaltim dihargai 30 USD per ton,” jelas Isran.
Menurut Isran, hasil tersebut berkat adanya program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Kaltim hingga sekarang.

Selanjutnya, ke depan bagaimana masyarakat maupun Pemerintah Provinsi selalu berpikir, melihat atau memandang peluang dengan tajam. Sehingga mendapat keberhasilan yang baik bagi negara dan bangsa.

“Alhamdulillah kesepakatan itu, kita Provinsi Kaltim lebih dulu melakukannya dengan World Bank,” jelasnya.(adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)

Loading

Bagikan: