Mengenal Lebih Dekat Duta Baca Remaja Paser 2023, Fawwaz Hylmi: Temukan Solusi Lewat Membaca

TANAH GROGOT, Swarakaltim.com – Mengenal lebih dekat Duta Baca Remaja Paser 2023, Mohammad Fawwaz Hylmi Ramadhani, ia adalah remaja 18 Tahun yang baru saja diumumkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Paser pada Selasa (10/10/2023) di Perpustakaan Daerah PaserJalan Kesuma Bangsa Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.

Saat ini Hylmi tengah menempuh pendidikan di MAN Insan Cendekia Paser. Sosok yang kini duduk di Kelas XII ini tengah disibukkan mempersiapkan diri untuk bisa masuk di Perguruan Tinggi Impiannya.

Remaja usia 18 Tahun ini merasa tergerak untuk menjadi duta baca karena merasakan sendiri dampak positif dari kebiasaan membaca.

Menurutnya ada banyak masalah yang solusinya bisa ditemukan lewat membaca buku. Bahkan, ia menyimpulkan satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan membuat seseorang berpikir mendalam hanya dari membaca buku. Hal inilah yang mendorongnya menginspirasi banyak remaja lainnya untuk membudayakan membaca buku.

“Karena saya tau manfaat buku itu apa dan dampaknya memang sudah nyata besar dan bermanfaat di kehidupan saya jadi visi misi saya itu sebenarnya cuma mau menyalurkan ke orang-orang bahwa sebenarnya membaca buku itu bisa menyelesaikan masalah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hylmi menilai kebanyakan remaja saat ini sangat kurang dalam hal literasi. Kebanyakan dari mereka menggunakan gadget untuk media sosial dan game. Kalaupun ada sangat sedikit dan informasi yang disampaikan kerap tidak dari sumber yang kredibel.

Kepada remaja diluar sana, khususnya remaja Paser, ia berpesan agar mulai membangun kesadaran diri betapa pentingnya literasi. Ia mengibaratkan seseorang menjadi apa yang biasa ia makan.

“Kalau kita makan junk food ujung-ujungnya dampaknya ke badan kita juga. Sama juga dengan informasi, kalau informasi itu kita main media sosial kita ngeliatin orang joget di Tiktok dan informasi tidak berkualitas lainnya itu sebenarnya dampaknya bukan cuma ke fisik kita tapi ke mental kita. Mental kita nanti jadi tumpul nggak bisa berpikir kritis lagi,” pungkasnya.(adv-dpk kaltim/jp1/dho)

Loading

Bagikan: