SAMARINDA, Swarakaltim.com – Di tengah meningkatnya kebutuhan air bersih akibat pertumbuhan penduduk dan ekspansi wilayah kota, Perumdam Tirta Kencana Samarinda bergerak cepat dengan strategi besar. Tahun 2025 menjadi momen penting dengan dibangunnya tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, yang diproyeksikan mampu menyuntik tambahan pasokan hingga 500 liter per detik.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyim, mengungkapkan bahwa pembangunan IPA ini merupakan langkah strategis untuk mengejar target layanan air bersih 100 persen pada tahun 2029. Ia menyebut bahwa kebutuhan air bersih Samarinda diperkirakan mencapai lebih dari 4.000 liter per detik dalam beberapa tahun mendatang.
“Tahun ini saja, kita akan membangun tiga IPA baru. Satu dibantu oleh Pemprov, satu oleh Pemkot, dan satu lagi lewat kerja sama dengan pihak ketiga. Totalnya, kita dapat tambahan 500 liter per detik. Tapi ini baru awal,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Tiga IPA yang dibangun tahun ini adalah IPA Lingai 3 melalui dana APBD Provinsi, IPA Berambai yang didanai Pemkot Samarinda, dan IPA Gendang 2 yang merupakan hasil kerja sama bisnis dengan sektor swasta. Pembangunan ketiganya telah masuk dalam rencana bisnis jangka panjang Perumdam.
“Kalau melihat proyeksi jangka panjang, pembangunan IPA tidak bisa berhenti. Minimal setiap tahun kita harus bangun satu IPA dengan kapasitas 200–300 liter per detik,” jelasnya.
Salah satu kawasan yang menjadi prioritas pengembangan adalah wilayah utara Samarinda, termasuk zona Tanah Merah yang selama ini belum terlayani optimal. Untuk itu, Perumdam menyiapkan pembangunan IPA baru di Sungai Kapih dengan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk penyediaan lahan.
“Nanti dari Sungai Kapih akan kita suntik ke jalur baru melalui Kapten Sujono, terus ke arah Tanah Merah. Wilayah ini sangat mendesak untuk segera mendapatkan suplai air bersih yang stabil,” kata Wahid.
Pihaknya juga memastikan bahwa pembangunan IPA tidak akan mengganggu fungsi sosial lahan yang digunakan. Sebagian besar lahan yang dimanfaatkan tetap diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat.
Rencana besar ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang hingga 2029, di mana setiap tahunnya Perumdam akan terus menambah kapasitas suplai air. Beberapa lokasi tambahan telah direncanakan untuk pembangunan IPA tahun 2026 hingga 2028.
“Ini bukan hanya soal mengejar angka, tapi soal keadilan layanan. Kita ingin seluruh warga Samarinda, dari pusat kota sampai ke pinggiran, punya akses yang sama terhadap air bersih,” pungkas Wahid.(Dhv)