BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan memastikan penyaluran beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) di kota Balikpapan kini masih stabil berjalan melalui mitra resmi Perum Buloq.
“Yang menyalurkan adalah Bulog, karena penugasannya dari pusat. Namun, proses verifikasi terhadap mitra-mitra Bulog dilakukan bersama antara Dinas Pangan dan Bulog,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih Rabu, (6/8/2025).
Sri Wahyunigsih biasa disapa Yuyun mengaku, untuk setiap permintaan distribusi dari mitra seperti kios pangan, toko sembako, maupun outlet binaan akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum disalurkan. “Setiap kali ada permintaan, mitra harus ajukan dulu ke kami dan Bulog. Kami lakukan verifikasi bersama sebelum disetujui,” ujarnya.
Lanjut Yuyun, sebelumnya proses verifikasi untuk pasar tradisional dilakukan oleh Dinas Perdagangan. Namun kini, sesuai petunjuk teknis terbaru, tanggung jawab tersebut beralih ke Dinas Pangan.
“Ini sudah lama berjalan, hanya juknisnya saja yang berganti. Sekarang semua lewat kami, termasuk penyaluran ke pasar dan outlet pangan murah,” ujarnya.
Yuyun menambahkan, untuk beras SPHP menjadi salah satu cara pemerintah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. “Beras SPHP ini memang banyak diminati masyarakat. Selain harganya lebih terjangkau, kualitasnya juga baik. Jadi distribusinya juga membantu menjaga ketersediaan beras di pasar,” tegasnya.
Kendati demikian, untuk keberadaan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu mitra penyalur yang telah terdaftar resmi. Namun, seluruh mitra tetap diwajibkan untuk melalui proses verifikasi dan mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET).
“Siapa pun mitranya, mereka tidak boleh menjual di atas harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena ini merupakan program subsidi pangan,” katanya.
Yuyun menambahkan, untuk data kuota dan jumlah pasokan beras, masyarakat maupun media dapat langsung mengonfirmasi ke Bulog. “Untuk data pasti jumlahnya, silakan hubungi Bulog. Kami hanya melakukan verifikasi mitra,” tegasnya.
Sementara itu, Perumda Manuntung Sukses akan terus berupaya menjaga stabilitas harga beras sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi di daerah. Salah satu langkah dilakukan adalah dengan mengaktifkan dua kios tetap yang beroperasi di pasar strategis di Balikpapan.
“Kami buka dua kios setiap hari, kecuali hari Senin, yaitu di Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan,” kata Direktur Perumda Manuntung Sukses, Andi Sangkuru, Rabu (6/8/2025).
Andi Sangkuru mengaku, pihaknya juga kerap mengadakan penjualan beras secara langsung setiap Jumat pagi di kantor. Tidak hanya itu, distribusi beras juga dilakukan dengan menggandeng kantor kelurahan dan kecamatan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Andi Sangkuru menambahkan, bahwa pihaknya tengah menjalin koordinasi dengan Perum Bulog dan Balai Pengawasan Produk Pangan (BP3) terkait penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal ini dilakukan menyusul adanya regulasi baru yang memperketat jalur distribusi beras SPHP.
“Ada regulasi baru yang mengatur penyaluran beras SPHP. Tidak semua pihak diperbolehkan menjualnya,” terangnya.
Gerakan Stabilisasi Inflasi Terkendali (Gesit) saat ini tengah menunggu surat rekomendasi dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan agar dapat menjadi salah satu distributor resmi beras SPHP. Jika disetujui, maka Gesit akan menjadi salah satu penyalur yang ikut mendukung program stabilisasi harga beras dari pemerintah pusat.(*/pk-agt2)