TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Momentum untuk mempersatukan Insan Pers se Kalimatan Timur (Kaltim) melalui Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) membuahkan hasil sangat positif, dimana selain menggeluti dunia Jurnalistik juga menghidupkan semangat sehat dengan rutin berolahraga.
Sebab, setiap tahunnya kemampuan para Pewarta seluruh kabupaten kota di Bumi Etam sejak 2023 hingga tahun ini diberikan wadah untuk mengasah kemampuan di berbagai cabang olahraga (cabor) diantaranya bulutangkis, tenis meja, atletik, biliar, e-sport, catur, dan khusus bidang jurnalistik. Tahun ini Kota Bontang yang dipercayakan menjadi tuan rumah Porwada Kaltim yang digelar sejak tanggal 17-19 Oktober 2025.
Dimana ajang tersebut terlaksana dengan sukses dan lancar hingga akhir (19/10/2025), yang mana Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bontang juga berhasil sabet juara umum dengan raih 9 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu. Sebagai tanda Porwada 2025 di Kota Taman (julukan Bontang) telah tuntas, penetapan tuan rumah Porwada tahun 2026 sudah ditetapkan juga yakni Kota Balikpapan.
Pada kesempatan itu yang menutup Porwada 2025 Sekda Bontang, Aji Erlinawati dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi sponsor utama sehingga terlaksananya Porwada 2025 dengan lancar dan tertib yakni PT Pupuk Kaltim. Ada 260 wartawan asal PWI 9 Kabupaten/Kota turut serta sukseskan ajang ini, hal tersebut cerminan profesional pers Kaltim.
“Selamat bagi para pemenang, karena kedepan akan mewakili Kaltim ke Porwanas di Nusa Tenggara Barat (NTB). Perlu kami selalu gaungkan momentum seperti Porwada ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga wadah membangun solidaritas dan semangat kebersamaan antar insan pers. Tanamkan dalam hati teman teman Pers, Porwada bukan semata soal medali, tapi tentang membangun persahabatan dan solidaritas di antara sesama wartawan,” ujar Sekda, Erlinawati.
Sementara itu tanggapan Ketua PWI Kaltim, Rahman mengatakan hingga tahun ini Porwada belum semua Kabupaten/kota di Kaltim turut berkompetisi sebab ada salah satu Kabupaten belum terbentuk PWI nya yakni Mahakam Ulu.
“Tahun depan segera akan dibentuk PWI di Mahakan Ulu, kemudian akan kami giring juga agar Jurnalisnya segera mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) agar memenuhi kategori untuk ikut serta di Porwada tahun 2026,” katanya.
“Kemudian hal adanya salah satu PWI yang berkompetisi di Porwada Kaltim tahun ini menggunakan Jurnalis luar Kaltim, kedepan akan semakin di perketat. Namun keterlibatan Pers itu bisa diterima tahun ini, karena yang bersangkutan menyatakan diri komitmen untuk siap berjuang bagi Kaltim di Porwanas mendatang,” paparnya.
Kemudian komentar dari Ketua PWI Bontang, Suriadi Said menyatakan bahwa terlaksananya Porwada di Bontang tidak ada menggunakan dana APBD, tetapi murni support dari pihak ketiga. Dengan metode semacam ini, tentu banyak dampak positifnya buat berbagai pihak bukan hanya Pemerintah Kota Bontang, tapi juga PWI bontang, sebab tidak ada keterkaitan menggunakan uang daerah.
“Jadi langkah yang kami ambil ini, mudah mudahan bisa memberi bayangan teman teman PWI daerah lain yang akan menjadi tuan rumah. Sebab kalau meminta dukungan melalui APBD sangat riskan, harap dipertimbangkan oleh PWI kabupaten/kota lainnya saran kami,” tuturnya. (Nht)
