Paling tengah Hj.Iim Rahman di Halte Sedekah bersama warga
-Pengantar Redaksi-
Hj. Iim Rahman SHI, S.Pd.I Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wakil PKS di Parlemen DPRD Kota Balikpapan. Sosok Perempuan tangguh, tidak kenal lelah dan menyerah. Karirnya dari pedagang, pendidik, pegiat sosial hingga jadi Pejabat Publik. Berikut cerita Istri H.La Ode Nasir SE Anggota DPRD Provinsi Kaltim di awal kariernya hingga duduk di Parlemen di paparkan Swara Kaltim berikut.
SIS: Bunda Hj Iim bagaimana
ceritanya dari usaha Toko,
ke Posyandu, pegiat Sosial, lalu
Fokus di Sekolah PAUD
Hj.Iim: Awal ceritanya panjang,
singkat kata Suami jadi Ketua
RT. Saya jadi Bu RT.
SIS: Tahun Berapa
Hj.Iim: Sekitar 2005.
SIS: Selanjutnya ceritanya
Hj.Iim: Saat itu anak-anak sudah
beranjak Dewasa. Ruang
aktivitas untuk berkegiatan
sosial ikut peduli di lingkungan
sendiri itu sudah bisa. Sejalan
dengan Bapak H. La Ode Nasir
jadi RT secara tidak langsung
saya mengemban amanah dari
warga untuk pegang Posyandu.
SIS: Selain Itu
Hj.Iim: Ya kegiatan di Posyandu itu
rutinitasnya timbang bayi.
Setelah itu selesai pulang.
Maka saya kepikiran perlu nya
adanya kegiatan lainnya.
Akhirnya saya bersama Kader
Posyandu wujudkan kegiatan
tambahan namanya BKB (Bina
Keluarga Balita).
SIS: Apa cukup Tempatnya di
Posyandu.
Hj.Iim: Seiring perkembangan nya
pelayanan di Posyandu tidak
mencukupi. Kegiatan Pindah ke
garasi rumah tidak cukup juga
pake ruang tamu, kamar anak
sampai rumah fuul untuk
sekolah PAUD.
SIS: Itu Rumah Pribadi
Hj.Iim: Ya kediaman Pribadi. Dari
perjalanan itulah baru hadir
nama nya Sekolah PAUD di
RT.87 Kelurahan Karang Rejo,
Kecamatan Balikpapan Tengah
Kota Balikpapan di tempat
kami di sekitar Tahun 2006 lalu.
SIS: Usaha Toko Bagaimana
Hj. Iim: suami memberikan
pandangan dan minta saya
memilih. Mau konsentrasi di
usaha toko atau urusan PAUD.
Saya pilih konsentrasi urusan
PAUD.
SIS: Alasannya pilih PAUD
Hj.Iim: Latar belakang saya Guru,
dan saya pilih beraktivitas di
PAUD karena jiwa saya di PAUD.
SIS: Sampai Mengorbankan Rumah
Hj Iim: Namanya hati ini senang,
cinta, suka. Seperti “ikan ketemu
kolam saja” seperti itu rasanya.
SIS: Ngurusin Anak-anak Obsesi Bunda
Hj.Iim: Ini urusan masa depan anak.
Anak-anak kecil ini pondasi nya
di pendidikan nya. Anak Pondasi
Bangsa masa depan,
mengurusnya harus benar dan
punya Ilmunya.
SIS: Persiapan Ilmu Bunda saat itu
Hj.Iim: Ya saya perlu menambah
Ilmu. Sarjana Hukum Islam yang
sudah saya miliki, berlanjut lagi
ke S1 khusus Sarjana PAUD di
Universitas Acprilesma Jakarta.
SIS: Guru-guru PAUD
Hj.Iim: Awalnya memberdayakan Kader-kader Posyandu menjadi assisten Guru. Gurunya harus yang berkompeten di bidangnya. Alhamdulillah keikutsertaan Kader Posyandu sangat membantu.
SIS: Ada Prestasi saat Pegang PAUD
Hj.Iim: Waktu saat Walikota H.
Imdaad saya hanya memperoleh
Juara 3 Guru teladan PAUD se
Kota Balikpapan saat sebelum
Pandemi Covid 19.
SIS: Saat Covid 19 PAUD Tutup
Hj.Iim: Tahun 2020 Pemerintah menyelesaikan darurat Covid 19,
aktivitas PAUD kami tutup total
selama 2 Tahun.
SIS: Baru Berkembang PAUD Bunda Tutup. Gajih Guru Bagaimana.
Hj.Iim: Waktu itu kondisi sulit, tapi
kami tetap saling menguatkan.
Komunikasi berlanjut, dan kami
tetap memberikan honor guru
walaupun tidak seberapa.
SIS: Saat Pandemi Apa yang di
lakukan
Hj.Iim: Kesempitan itu tidak
membuat hati kita sempit untuk
berbuat kebaikan. Kami
berupaya saling membantu.
Awalnya berbagi dengan para
guru, keluarga sekitar. Yang di
bagi tidak seberapa, kebutuhan
pokok seperti sayur, telur, ikan di
muat di plastik-plastik dengan
isinya sederhana. Jika
di keluarga Paud dan sekitarnya.
sudah terpenuhi, kami bergerak
menyampaikan kebutuhan pokok
tadi di gantung di pagar-pagar
warga.
SIS: Ada Halte Sedekah apa itu
Hj.Iim: Bermula dari lingkungan
tadi,dan melihat kondisi pandemi
covid yang sangat
memperihatinkan masyarakat.
Maka ada ide melanjutkan
gerakan berbagi sembako tadi
menjadi berbagi lewat program
Halte Sedekah. Melibatkan
potensi RT, warga setempat dan
bersinergi dengan pihak
Kelurahan, Kecamatan setempat.
Hingga paska Covid 19 program
Halte Sedekah masih eksis dan
sekarang ada sekitar 100 halte
sedekah yang berada di wilayah
RT yang membutuhkan di
Kecamatan Balikpapan Barat,
Utara dan Kecamatan Tengah.
SIS: Sangat Menarik Motivasi Halte
Sedekah ini
Hj.Iim: Alhamdulillah semua atas ijin
Allah SWT, kami sudah
dimudahkan, dilancarkan dalam
fastabiqul Khoirot berbuat
kebaikan. Namun untuk
menumbuhkan jiwa berbagi itu
tidak bisa satu atau dua hari
SIS: Bunda Tentu Masih Punya cerita
Bagaimana mengatur proses
Halte Sedekah ini.
Hj Iim: Iya masih panjang cerita nya.
bagaimana mengajak orang, RT
terlibat di program halte sedekah
ini. Dan tidak serta merta orang
mau terlibat begitu saja di
program ini.
SIS: Terimakasih atas kesempatan
bincang-bincang nya, Tetap
semangat semoga kebaikannya
menjadikan timbangan amal
Ibadah dan kebaikan nya kelak
di dunia dan di Akhirat.
Hj.Iim: Aamiin YRA.
(SIS/Selesai)