BONTANG,Swarakaltim.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Bontang, Abdu Safa Muha mengapresiasi kepada 3 sekolah yang ada di daerah itu yang telah menorehkan prestasi gemilang pada event Hari Anti Narkoba Internasional beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pada momentum tersebut, salah satu metode untuk memerangi narkoba dan menumbuhkembangkan pendekatan melalui karya-karya seni sekaligus mengedukasi para siswa didik sejak usia dini tentang bahaya dan dampak Narkotika.
“Kampanye anti narkoba menjadi salah satu metode dasar melawan bahaya dan dampak dari penggunaan narkotika,’ ujar Safa beberapa waktu lalu.
Dikatakan, pihaknya terus mengedukasi bahaya dan dampak Narkoba khususnya di lingkungan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bontang, ini artinya, program ini harus sejalan dengan visi dan misi Kota Taman.
Dengan Mars lagu musik dengan irama teratur, tentunya para peserta didik mampu mendalami Mars Anti Narkoba tidak hanya ketika menyanyi, namun lebih dari itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentunya ini akan terukir disanbari bagi setiap peserta tentang bahaya narkoba kedepan. lomba ini tak hanya menjadi kompetisi, namun ditekankan terkait edukasi.
Terpisah, Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bentuk pendekatan kultural dalam kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah.
Adapun ketiga sekolah tersebut yakni SD YPVDP, SDN 004 Bontang Selatan, dan SD IT Cahaya Fikri.
“Tiga sekolah yang lolos ke final menunjukkan spririt yang luar biasa. Ini bukti bahwa pesan anti narkoba bisa disampaikan dengan cara yang inspiratif,” tandasnya. (Adv/wan)
