TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Pemerintah pusat (Pempus) dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sempat diragukan kelanjutan pelaksanaanya di Kabupaten Berau. Hal itu disebabkan oleh turunnya budget anggaran per porsi dari Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu, maka diisukan ditunda.
Menanggapi hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Agus Uriansyah menuturkan, adanya perubahan budget jangan sampai menjadi kendala dan membatalkan MBG, namun harus dievaluasi dan tetap dilanjutkan. Dirinya menyadari minimnya budget tersebut. kalau di Jawa mungkin harga itu masih wajar, namun kalau di Berau mungkin berat mengaturnya. Akan tetapi dirinya menyampaikan bahwa apapun perubahan itu, harus tetap didukung.
“Kita harus bisa memaksimalkan kemampuan anggaran yang ada. Meskipun budged minim, program MBG berupaya kita sukseskan, sebagai celah untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Kami yakin sepanjang ada kerja sama dengan pihak terkait, program ini bisa tetap eksis,” katanya.
Lanjut Dewan satu satunya berhasil duduk di lembaga legeslatif Kota Sanggam dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) tersebut, juga meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan lembaga terkait agar kendala pagu tersebut tidak dijadikan kendala untuk menghentikan program MBG secara keseluruhan. Terkait mundurnya tenaga ahli gizi dari kegiatan tersebut, hendaknya segera mencari Solusi guna memastikan bahwa MBG tidak dihentikan sepenuhnya.
“Jadi, daripada menghentikan, lebih baik kita fokus untuk memperbaiki perubahan ini yang ada dengan segera mencari Solusi. Kita harus bisa sukseskan MBG ini, karena merupakan perhatian Pempus terhadap tumbuh kembang anak-anak di daerah seluruh Indonesia termasuk Berau. Makanya pelaksanaannya herus diperjuangkan dan terus berjalan dengan evaluasi dan perbaikan di sisi kualitas asupan gizi,“ papar Agus Uriansyah. (Adv/Nht/Bin).
