Janji Listrik Menara Sutet, Ismail Thomas Sebut Manajemen PLN Tipu Tipu

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Anggota Komisi VII DPR RI bidang SDM dan Energi dari Fraksi PDI Perjuangan dapil Kalimatan Timur Ismail Thomas, memprotes keras terhadap manajemen PLN yang dianggap kurang profesional dalam hal menangani kelistrikan daerah, khususnya di Kabupaten Kutai Barat.

Bahkan mantan Bupati Kubar 2 Periode ini tak segan segan menyebut manajemen PLN tipu tipu. Dikarenakan telah menjanjanjikan 2018 lalu akan menyambung arus listrik melalui menara sutet dari Kalimantan Tengah ke Kubar yang diteruskan ke wilayah Kariangau Kukar.

Ia menegaskan janji pihak PLN tersebut dianggap pembohong. Sehingga saat ini terbukti di wilayah Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini masih kekurangan pasokan maupun voltase listrik.

Hal itu diungkapnya kepada awak media yang pada saat itu menghadiri undangan resepsi pernikahan putra bungsunnya bernama Fredrick Edwin dengan Maria Mozes, putri pertama Hendry Mozes di kediman pribadinya, Jalan Aji Tulur Jejangkat, Sendawar Kubar, Rabu (19/2/2020).

“Kan wilayah Kubar telah dikelilingi perusahaan batubara. Naah kenapa kita disini masih menggunakan mesin pembangkit listrik berbahan bakar minyak solar. Seharus batubara bisa digunakan dan lebih irit empat kali lipat dari solar. Oleh sebab itu, saya menyebut manajemen PLN tipu tipu. Seharusnya mereka bisa bekerja lebih evesien,” tegas Thomas.

Bahkan rumah pribadinya di Ibukota Sendawar juga kekerungan voltase listrik. Untuk menyiasati hal tersebut, ia terpaksa menggunakan mesin jenset penggerak listrik agar mampu memenuhi standar kebutuhan keluarganya sehari hari.

“Jangankan untuk masyarakat yang ada di 16 Kecamatan bisa menikmati aliran listrik 24 jam. Dirumah saya ini saja, voltase listrik sangat rendah. Terpaksa saya menggunakan jenset, agar mampu memenuhi kebutuhan penerangan, alat eletronik dan ace pendingan dirumah saya ini,” bebernya.

Tidak hanya itu, Pria Kelahiran Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kutai Barat ini memaparkan, bahwa masih ada wilayah perkampungan yang belum dialiri jaringan listrik oleh perusahaan negara ini.

“Masih banyak lokasi perkampungan di wilayah Kubar ini belum teraliri jaringan listrik. Oleh sebab itu, kami selaku Anggota DPR RI khusunya dapil Kaltim, akan menyuarakan keluhan masyarakat pada umumnya diwilayah Kaltim,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)

Loading

Bagikan: