Walikota Samarinda Buka Bimtek Menjahit APD Di Masa Relaksasi

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Hadir dengan mentaati protokol Kesehatan covid-19 Walikota Samarinda Syaharie Jaang memakai masker masuk Gedung Graha Ruhui Rahayu dengan terlebih dahulu melakukan cuci tangan di wastafel kemudian scanning suhu tubuh setelah itu sebelum masuk Aula diberikan hand sanitizer.

“Saya ikuti perintah Kadis Perindustrian tadi dengan cuci tangan pakai sabun di depan kantor, lalu scanning dan dikasih hand sanitizer, biar aman di masa pandemi corona ini,” kata Syaharie Jaang sambil bergurau di sambutannya.

Pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Menjahit membuat Baju Hazmat dan Masker Kain yang merupakan kegiatan Pemprop Kaltim melalui Disperidagkop yakni Bimtek Produksi Bagi IKM Sandang (Konveksi) yang Terdampak Covid-19 di kota Samarinda yang diselenggarakan di Aula Dinas Perindustrian kota Samarinda 8-12 Juli 2020.

“Tentu saja saya berharap banyak agar bimtek ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi ibu-ibu para penjahit yang mendapat kesempatan kali ini, baik untuk dirinya, untuk bisa berbagi ilmu lagi maupun untuk menambah kualitas produk hasil jahitnya kelak,” ucap Jaang yang hadir bersqmq ketua Dekranasda Samarinda Puji Setyowati.

Dengan memperhatikan social distancing maka peserta kegiatan ini hanya sebanyak 20 orang saja dengan narasumber dari BLK Samarinda Ibu Putri Mia Minarti, S.Pd.

“Terima kasih semua pihak yang terlibat dan membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, termasuk dua kegiatan berikutnya nanti masing-masing di Bimtek IKM Pangan dan Bimtek Pembuatan Hand Sanitizer. Mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik ilmu ini oleh peserta yang semuanya warga kota Samarinda,” lanjut orang nomor satu di Samarinda ini.

Sementara itu Kepala Disperindagkop Provinsi Kaltim Fuad Asaddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama sinergis ini dengan Dinas Perindustrian kota Samarinda dan tentunya juga berharap kegiatan ini dapat membantu para pelaku sektor Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) yang terdampak pandemi covid-19 ini.

“Mudahan ini bisa membantu menangani para pelaku sektor IKMA yang terdampak covid-19 di kota Samarinda, dengan memberikan pengetahuan tentang pembuatan baju hazmat dan masker kain yang baik dan benar, harapan bisa meningkatkan perekonomiannya,” pungkas Faisal. (dho) .

Loading

Bagikan: