Caption: Ketua PDKT Samarinda Rudyanto saat melihat langsung proses penertiban rumah warga di bantaran SKM segmen Segiri yang pas berada di atas jalur hijau dan tanah Pemkot
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Mengamati dan menyikapi pembongkaran bangunan di kawasan bantaran Sungai Karang Mumus di segmen pasar Segiri RT 28 kelurahan Sidodadi yang tujuan untuk normalisasi sungai sehingga banjir di kawasan jalan dr Soetomo dan sekitarnya bisa diminimalisir, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) kota Samarinda memberikan dukungan agar segera berjalan.
“Kami mendukung penuh program ini dan terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah dari pusat provinsi sampai pemerintah kota Samarinda yang telah sungguh-sungguh serius menangani banjir di Samarinda,” ujar ketua PDKT Samarinda Rudyanto Sulisthio kepada Swara Kaltim, Rabu (8/7/2020).
Rudyanto yang juga terdampak banjir sangat mengharapkan kepada masyarakat yang terkena dampak program ini, agar mendukung secara penuh.
“Kami minta pemerintah untuk menyelesaikan dampak sosial dari program ini sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kita sudah sepakat Negara kita Negara hukum, apabila dalam melaksanakan program ini ada yg merasa tidak puas, maka silahkan menempuh jalur hukum,” tegas Rudyanto.
Ia menghimbau agar tidak sampai ada oknum melakukan provokasi, intimidasi dan memaksakan kehendak.
“Program ini harus berjalan, karena program ini lebih banyak manfaatnya untuk masyarakat Samarinda dalam mengurangi banjir. Kami meminta aparat keamanan menindak tegas oknum-oknum yang sengaja menghalang-halangi, mengganggu ketertiban umum, melakukan provokasi dan intimidasi,” ucap Rudyanto.
Oleh karena itu dirinya tak pernah bosan selau mengajak menjaga bersama kota Samarinda tetap aman, nyaman dan kondusif.
“Sebagai penduduk Samarinda siap membantu pemerintah demi suksesnya program ini. Karena mayoritas seluruh warga mendukung program ini agar bisa meminimalisir banjir. Lihat saja di media sosial, banyak netizen yang memberikan dukungan program pemerintah ini,” pungkas Rudyanto. (sk)
